Ryamizrad Ryacudu |
Menteri Pertahanan Ryamizrad Ryacudu akan bertemu dengan beberapa menteri pertahanan dalam pertemuan Two Plus Two di Bali dalam waktu dekat. Dalam pertemuan itu, Ryamizard akan mengingatkan negara lain untuk tidak ikut campur dalam urusan internal Indonesia, termasuk soal Papua.
"Saya juga akan sampaikan kepada Australia, sama-sama kita menegur saja lah. Negara-negara yang mengajak Papua merdeka, enggak benar itu. Saya akan sampaikan. Tahun lalu saya sudah bilang. Saya tidak akan pernah ikut campur negara lain, negara lain tidak boleh ikut campur negara kita," kata Ryamizard di Kantor Satf Presiden (KSP), Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).
Meski demikian, Ryamixard mengatakan menerima undangan dari Australia untuk melihat tempat latihan militer mereka.
"Menhan mereka itu akan ajak saya untuk melihat tempat-tempat militer mereka, termasuk di Darwin tempat marine. Dia akan ajak ke sana. Itu lah keterbukaan dia," katanya.
Ryamizard tak membantah jika ada peluang untuk Indonesia dan Australia latihan militer bersama.
"Kenapa enggak? Untuk menangkal ancaman. Kan musuh bersama, jadi latihan dulu. Musuh bersama sekarang ISIS lah. Harus waspada. Di sana (Suriah) dihajar habis-habisan. Lalu lari kemana-mana. Dia ke Eropa. Lalu bisa ke sini pasti. Saya sudah bilang ke Malaysia dan Filipina harus waspada karena di Pulau Sulu itu di Filipina jadi tempat latihan teroris. Itu perlu diwaspadai,"
Tak hanya soal urusan papua, dalam pertemuan di Bali nanti itu juga akan dibahas beberapa isu penting, terutama persoalan Laut China Selatan dan terorisme.
"Gimana ancaman teroris. Itu musuh bersama, harus dibahas itu. Kita pererat hubungan yang benar, tidak ada yang lain-lain," kata Ryamizard.
(miq/rjo)
Sumber : http://news.detik.com/berita/d-3331003/menhan-ingatkan-australia-dan-negara-lain-tak-ikut-campur-urusan-papua