Ilustrasi |
Perusahaan United Instrument Manufacturing Corporation (UIMC), anak BUMN Rusia Rostec, sedang mengembangkan produk miniatur pesawat tanpa awak yang dapat mendeteksi perangkat penyamaran musuh sepanjang waktu.
"Miniatur ini seukuran capung, pas di permukaan tangan manusia dan kantong drone. Mereka hampir tak mengeluarkan suara, mudah untuk dioperasikan, dan dapat melakukan manuver dengan baik. Jangkauan operasional mereka tak terlalu luas, tapi cukup untuk memenuhi tugas pengintaian dalam pertempuran jarak dekat, perlindungan keamanan, serta keterlibatan dalam operasi antiteroris. Pesawat tanpa awak ini tergolong terjangkau dan mudah diganti jika hilang," terang narasumber dari UIMC pada TASS.
Drone mungil ini dilengkapi dengan pendeteksi termal, serta kamera foto dan video yang dapat mengirim data berkualitas tinggi melalui alat kendali jarak jauh.
Menurut sang narasumber, 'capung' ini juga bisa digunakan oleh perusahaan industri besar yang butuh mengontrol tingkat suhu termal beragam fasilitas. Petugas pemadam kebakaran dan tim SAR juga bisa menggunakan drone untuk mencari korban, mendeteksi area kebakaran, memperkirakan situasi, serta menetapkan cara evakuasi.
Pesawat tanpa awak mungil ini dirancang sebagai pesaing drone Norwegia berbobot 16 gram, Black Hornet, yang digunakan oleh pasukan khusus AS dan Inggris.
Sumber : http://tass.com/defense/902921?_ga=1.143437813.1704501690.1466513653