Pesawat Tempur Sukhoi Su-24 |
Operasi anti-teror Rusia di Suriah telah meningkatkan minat pelanggan asing terhadap senjata buatan Rusia, demikian disampaikan Wakil Direktur Layanan Federal Militer dan Kerjasama Teknis Anatoly Punchuk kepada TASS, Rabu (19/10).
“Tidak diragukan, selama berjalannya operasi Suriah, perangkat perang Rusia telah menunjukan karakteristik taktis dan teknisnya yang tinggi dalam kondisi perang. Kesuksesan kontingen anti-teror kami telah meningkatkan minat pelanggan asing terhadap seluruh jajaran produk militer buatan Rusia, termasul perangkat angkatan laut,” terang Punchuk dalam pameran internasional Angkatan Laut ke-25 Euronaval 2016.
Rusia memulai operasi anti-teror di Suriah pada 30 September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad. Opersai anti-teror tersebut melibatkan pesawat tempur Rusia, termasuk pengebom strategis. Fase aktif operasi tersebut berlangsung hingga 15 Maret, hingga Rusia menarik kontingen utama mereka dari Suriah.
Sumber : http://tass.com/defense/907300