Antasena, Tank Boat Pertama di Dunia Buatan Pindad - Radar Militer

04 November 2016

Antasena, Tank Boat Pertama di Dunia Buatan Pindad

 Tank Boat Antasena
 Tank Boat Antasena
PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk terbarunya‎ Tank Boat 105 mm dengan nama Antasena. Nama ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat berkunjung ke area pameran Pindad dalam Indo Defence 2016 di JIExpo Kemayoran.
Direktur Utama PT Pindad‎ Abraham Mose mengatakan, tank boat ini merupakan terjemahan dari kondisi dan tantangan geografis Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan perairan. Produk pertahanan ini merupakan kerja sama antara Pindad dengan PT Laudin Industry Invest dan CMI Defence.
"Kami mencoba menggabungkan konsep persenjataan berat kaliber 105 mm dalam sebuah wahana air yang mampu bergerak cepat dan memiliki daya gempur luar biasa," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sementara itu, Direktur Komersial Pindad Widjajanto mengatakan tank boat ini merupakan pertama yang diproduksi di dunia. Sedangkan penamaan Antasena berasal dari mitologi pewayangan yang menjadi ciri khas Indonesia.
"Ini kapal yang pertama, belum pernah ada di dunia. Kalau nama Antasena dari mitologi wayang, Gatot Kaca di udara, Antareja yang nembus bumi, Antasena yang di air," kata dia.
Kapal ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.‎
"Bisa di sungai, danau, rawa karena dia pakai water jet, bukan baling-baling," lanjut dia.
"Kami mencoba menggabungkan konsep persenjataan berat kaliber 105 mm dalam sebuah wahana air yang mampu bergerak cepat dan memiliki daya gempur luar biasa," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Kapal ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.‎
"Bisa di sungai, danau, rawa karena dia pakai water jet, bukan baling-baling," lanjut dia.
‎Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots yang juga diklaim yang tercepat.
PT Laundi Industri Invest terlibat dalam perancangan desain badan tank boat menambah platform tempur ini memiliki daya jelajah 400 nautical mile (NM).‎
"Itu (desain badan kapal) dibuat oleh Laudin, produsen lokal dari Banyuwangi, ini komposit sehingga lebih ringan dari baja tapi lebih kuat, yang digunakan di pesawat terbang," ungkap dia.
‎Sementara untuk sistem persenjataaan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105mm. ‎Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.
"Kelebihannya ini memadukan konsep kemampuan tempur dengan boat. Kita butuh sistem pertahanan seperti ini. Tembakan langsung 5 km, bisa juga tembakan altileri 16 km. Juga dilengkapi dengan rudal palarik,"‎ ungkap dia.
Harga
Direktur Komersial PT Pindad ‎Widjajanto mengatakan, tank ini rencananya baru akan diproduksi secara komersial pada tahun depan. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan terhadap kemampuan dan peralatan tank boat tersebut.
"Tahun depan di Oktober 2017 mulai beroperasi‎," ujar dia JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sementara untuk harga, lanjut Widjajanto, akan dibanderol sekitar 10 juta sampai 15 juta euro atau sekitar Rp 144 miliar hingga Rp 217 miliar. Meski belum diproduksi secara komersil, namun sudah ada beberapa negara yang berminat untuk membeli tank boat ini.
Namun Widjajanto masih merahasiakan negara-negara peminat tank boat tersebut karena pembeliannya melalui skema antar pemerintah (government to go‎vernment/G to G).
‎"Harga estimasi 10 juta-15 juta Euro. Peminat mulai antri, peminat dalam negeri seperti TNI, dan luar negeri dari Timur Tengah," kata dia.
Sumber : http://www.liputan6.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb