![]() |
F/A-18E/F Super Hornet |
Pemerintah Kanada memutuskan untuk membatalkan pembelian 65 jet tempur F-35 Joint Strike Fighters dari Amerika Serikat dan memilih untuk membeli F/A-18E/F Super Hornet. Keputusan untuk membeli sebanyak 18 pesawat Super Hornet itu disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Kanada di penghujung November lalu.
Dari sisi sejarahnya, Angkatan Udara Kanada memang sudah mengoperasikan sebanyak 138 FA/A-18A Hornet sejak tahun 1980 dan saat ini usia pesawat-pesawat itu dianggap tua serta harus segera diganti. Sebagai jet tempur andalan Kanada, jajaran FA/A-18 A Hornet-nya sudah banyak melaksanakan misi tempur seperti Perang Teluk, mendukung operasi tempur NATO di Yugoslavia dan Libya, serta menggempur milisi ISIS dalam konflik di Suriah.
Meskipun Hornet Kanada telah di up grade sehingga bisa dipersenjatai rudal AMRAAM, bom-bom pemandu satelit, Link 16 data communications, pemerintah Kanada telah menggolongkan jajaran Hornet-nya sebagai jet tempur yang sudah ketinggalan teknologi.
Tanda-tanda Kanada akan membatalkan pembelian F-35 sudah tampak sejak tahun 2015 ketika Perdana Menteri Justin Trudeau yang saat itu berkampanye menekankan bahwa F-35 terlalu mahal harganya.
Ketika berminat untuk membeli F-35, pemerintah Kanada memang tertarik kepada kemampuan F-35 yang memiliki teknologi antiradar (stealth) . Namun, Super Hornet kendati tidak memiliki kemampuan stealth, jet tempur multi peran produksi Boeing ini sudah dirancang agar sulit dideteksi radar musuh. Apalagi dari teknologi mesin serta persenjataan, Super Hornet tidak berbeda jauh dibandingkan teknologi mesin dan persenjataan F-35.
Untuk menghadapi jet-jet tempur Rusia yang menjadi ancaman di masa depan, Super Hornet antara lain telah dilengkapi radar APG-79 active electronically scanned array radars. Radar ini membuat pesawat lawan mengalami kesulitan untuk mendeteksi Super Hornet. Keunggulan lainnya dari Super Hornet yang akan dibeli Kanada adalah pada kemampuan sesama Super Hornet untuk melakukan air refueling sehingga untuk misi tempur jarak jauh, semua Super Hornet tidak tergantung lagi kepada kehadiran pesawat tanker.
Demi memenuhi kebutuhan jet-jet tempurnya sesuai tantangan yang dihadapi di masa depan, pemerintah Kanada menyatakan jumlah Super Hornet yang akan dibeli bisa mencapai angka ratusan pesawat. Kebutuhan jet-jet tempur Super Hornet itu begitu mendesak sehingga AU Kanada juga berharap dapat dipercepat pengirimannya. ( Agustinus Winardi)
Persenjataan F-35 A :
- Kanon GAU-12 kaliber 25 mm
- 2 internal weapon bays
- 2 AIM-120C AMRAAM or
- 2 AIM-132 ASRAAM and
- 2 AGM-154 JSOW or
- 2 Brimstone or
- 2 GBU-12 Paveway LGB or
- 2 GBU-31/32/38 JDAM or
- 8 GBU-39 SDB or
- 2 CBU-87/89 CBU or
- 2 CBU-103/104/105 WCMD
- 2 under-wing missiles
- 2 AIM-9X Sidewinder or
- 2 AIM-120B/C AMRAAM
- 4 hardpoints
- AGM-65 Maverick
- AGM-88 HARM
- AGM-158 JASSM
- Storm Shadow
- GBU-10/12/16/24 LGB
- GBU-31 JDAM
- Mk 82/83/84 GP
- CBU-99/100 Rockeye II
- transport pods
Persenjataan Super Hornet :
- Guns: 1× 20 mm (0.787 in) M61A2 Vulcan nose-mounted Gatling-style cannon, 412 rounds
- Hardpoints: 11 total: 2× wingtips, 6× under-wing, and 3× under-fuselage with a capacity of 17,750 lb (8,050 kg) external fuel and ordnance
Missiles:
Air-to-air missiles:
- 4× AIM-9 Sidewinder or 4× AIM-120 AMRAAM, and
- 2× AIM-7 Sparrow or 2× AIM-120 AMRAAM
Air-to-surface missiles:
- AGM-65 Maverick
- AGM-84H/K Standoff Land Attack Missile Expanded Range (SLAM-ER)
- AGM-88 HARM Anti-radiation missile (ARM)
- AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW)
- AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM)
Anti-ship missile:
- AGM-84 Harpoon
- Long Range Anti-Ship Missile (LRASM), in the future
Bombs:
- JDAM precision-guided munition (PGMs)
- Paveway series of laser-guided bombs
- Mk 80 series of unguided iron bombs
- CBU-78 Gator
- CBU-87 Combined Effects Munition
- CBU-97 Sensor Fuzed Weapon
- Mk 20 Rockeye II
Sumber : http://angkasa.co.id/