PT Dirgantara Indonesia Pamer Produk Unggulan di Indo Defence 2016 - Radar Militer

02 November 2016

PT Dirgantara Indonesia Pamer Produk Unggulan di Indo Defence 2016

PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) menampilkan produk andalannya. Tak cuma pamer miniatur pesawat, PT DI juga membawa simulator kokpit N219 yang bisa dijajal oleh para pengunjung Indo Defence 2016.
Tak ingin ketinggalan dengan industri luar negeri, PT DI juga akan menawarkan beberapa program pesawat yang saat ini menjadi tulang punggung bisnisnya.
1. CN-235-220
Pesawat komuter berkapasitas 30-40 penumpang yang dapat di gunakan untuk berbagai misi atau operasi, antara lain sebagai pesawat angkut penumpang, pengangkut barang atau penjatuh barang dari ketinggian, patroli maritim, pembuat hujan, dan dapat pula digunakan untuk evakuasi korban. CN-235-220 mampu membawa beban maksimum mencapai 4 Ton serta mampu lepas landas dan mendarat pada landasan perintis yang pendek seperti kondisi bandara perintis di Indonesia.
Saat ini PTDI tengah menyelesaikan pesanan TNI AU, TNI AL, Senegal, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
CN-235-220

2. NC212i
Pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan daya angkut 28 penumpang. Pesawat ini sudah dilengkapi pintu rampa, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil. Pesawat NC212i dapat juga digunakan sebagai pembuat hujan, patroli maritim dan penjaga pantai. Pesawat generasi sebelumnya C212 telah digunakan lebih dari 600 unit oleh 38 negara, di antaranya Thailand, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, Cili dan Meksiko.
Airbus Defence and Space telah menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi C212 ke PTDI, mulai dari jig, tools, hingga pergudangannya (Slow Mover Material) yang semula berada di Spanyol telah diserahkan ke PTDI. Saat ini pesawat NC212i tersebut telah sepenuhnya dikerjakan oleh PT DI.
NC212 

3. N219
Pesawat yang menjadi karya Indonesia ini sekarang tengah memasuki fase Engineering Manufacturing Development. Enjinir PT Dirgantara Indonesia sedang mempersiapkan uji statik bagian sayap N219.
PTDI juga tengah menyiapkan semua keperluan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sertifikat terbang pesawat (N219 type certificate) bersama otoritas terkait, yakni Ditjen Perhubungan Udara. Diharapkan pesawat N219 bisa mendapatkan type certificate di tahun 2017 kemudian di tahun berikutnya N219 akan masuk tahapan produksi.
N219

4. Helikopter H225M/EC725 Cougar
Sejak tahun 2008, Eurocopter telah mempercayakan PTDI sebagai mitra pengembangan produksi untuk upper dan lower fuselage serta tailboom. Kerjasama pembuatan fuselage dan tailboom 125 Shipset telah terjalin dengan baik sejak tahun 2008 sampai tahun 2019 mendatang. PTDI mampu melakukan pengiriman 1 unit tailboom setiap 3 minggu sekali dan 1 unit fuselage terintegrasi setiap 10 minggu sekali.
Selain produk pesawat berawak di atas, PT DI juga menampilkan pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Wulung yang telah memperoleh sertifikat tipe (Type Certificate) dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA). Roket FFAR 2.75″, RHan 122B, roket motor RD-702 Mod.4, dan SUT Torpedo hasil kerjasama dengan BUMN Industri Strategis lain pun ikut dipamerkan. (Remigius Septian)
Helikopter H225M/EC725 Cougar

Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb