Tata LPTA |
Merek mobil asal India, Tata Motors sebagai salah satu pabrikan mobil terbesar di India yang juga menjadi salah satu dari sepuluh besar produsen mobil komersial global turut serta memeriahkan ajang Indo Defence 2016 di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat dari tanggal 2 – 5 November 2016. Dalam pameran itu, Tata Motors memamerkan tiga kendaraan untuk kebutuhan militer, Tata LPTA 715 4×4 GS, Tata LPTA 2038 6×6 dan Tata Kestrel 8×8.
“Keikutsertaan Tata Motors Ltd di Indo Defence 2016 adalah partisipasi yang kedua kali divisi Pertahanan dari Tata Motors. Tujuannya, memperkenalkan produk dan kapabilitas kendaraan militer Tata Motors sekaligus merupakan solusi kendaraan militer dan pertahanan yang sangat cocok untuk memperkuat pertahanan Indonesia,” ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI)—Agen Pemegang Merek (APM) Tata Motors di Indonesia dalam keterangan resmi.
“Di Indonesia, sejak tahun 2014 kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors sudah digunakan oleh Korps Brimob sebagai kendaraan SAR. Tata Motors memiliki pilihan kendaraan pertahanan dan militer yang beragam untuk berbagai kebutuhan. Pada event ini, kami menampilkan 3 kendaraan militer; truk Tata LPTA 715 4×4 GS, Tata LPTA 2038 6×6 dan Tata Kestrel 8×8,” pungkas Biswadev.
Model pertama yang hadir, LPTA 715 4×4 adalah kendaraan truk 2.5T dengan ground clearance yang tinggi, komponen yang komprehensif untuk aplikasi tugas berat, yang dibekali dengan cross country dan heavy terrain chassis dan structure. Truk ini dapat digunakan untuk mengangkut pasukan, ambulan, kendaraan lapis baja ringan, pos komando, kendaraan pembuangan bom dan masih banyak lagi. Tata Motors sudah memasok lebih dari 40.000 unit kendaraan ini untuk melayani pasukan India dan angkatan bersenjata di beberapa negara di dunia.
Model kedua yang ditampilan selama pameran adalah Tata LPTA 2038 6×6, kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi dengan kabin militer dan fitur yang mumpuni untuk mendukung operasi tempur dengan fitur standar seperti: sistem pengereman (ABS), Winch, Central Tyre Inflation system (CTIS), ban untuk cross country, as roda untuk mendukung medan dan pekerjaan yang berat serta dibekali mesin yang bertenaga 380 hp. Kendaraan ini telah digunakan untuk beberapa aplikasi seperti: pembawa amunisi dengan material handling crane, membawa Pasukan, kendaraan crash fire, mengontrol kerusuhan, membawa rudal, membawa 5 tentara dan cocok untuk berbagai kondisi jalan.
Sedangkan model terakhir, Tata Kestrel 8×8 adalah adalah varian kendaraan amphibi yang memiliki 8 roda untuk APC (Armoured Personnel Carrier), yang sudah dilengkapi tenaga 600 Hp, transmisi otomatis, kemampuan meredam ledakan dan serangan rudal balistik. Juga memiliki modul untuk turret system dan aplikasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Biswadev juga menjelaskan bahwa Tata Motors memasarkan kendaraan untuk kebutuhan militer sejak tahun tahun 1958. Hingga saat ini, sudah lebih dari 125.000 unit kendaraan pertahanan dan militer yang dijual Tata Motors di berbagai negara. Tidak hanya itu, Tata Motor juga menjadi PBB dalam memasok kendaraan militer untuk pasukan pertahanan International di beberapa negara.
Sumber : https://www.iotomotif.com/48997/tata-motors-turut-meriahkan-indo-defence-expo-2016-dengan-tiga-kendaraanmiliter/
“Keikutsertaan Tata Motors Ltd di Indo Defence 2016 adalah partisipasi yang kedua kali divisi Pertahanan dari Tata Motors. Tujuannya, memperkenalkan produk dan kapabilitas kendaraan militer Tata Motors sekaligus merupakan solusi kendaraan militer dan pertahanan yang sangat cocok untuk memperkuat pertahanan Indonesia,” ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI)—Agen Pemegang Merek (APM) Tata Motors di Indonesia dalam keterangan resmi.
“Di Indonesia, sejak tahun 2014 kendaraan pertahanan dan militer Tata Motors sudah digunakan oleh Korps Brimob sebagai kendaraan SAR. Tata Motors memiliki pilihan kendaraan pertahanan dan militer yang beragam untuk berbagai kebutuhan. Pada event ini, kami menampilkan 3 kendaraan militer; truk Tata LPTA 715 4×4 GS, Tata LPTA 2038 6×6 dan Tata Kestrel 8×8,” pungkas Biswadev.
Model pertama yang hadir, LPTA 715 4×4 adalah kendaraan truk 2.5T dengan ground clearance yang tinggi, komponen yang komprehensif untuk aplikasi tugas berat, yang dibekali dengan cross country dan heavy terrain chassis dan structure. Truk ini dapat digunakan untuk mengangkut pasukan, ambulan, kendaraan lapis baja ringan, pos komando, kendaraan pembuangan bom dan masih banyak lagi. Tata Motors sudah memasok lebih dari 40.000 unit kendaraan ini untuk melayani pasukan India dan angkatan bersenjata di beberapa negara di dunia.
Model kedua yang ditampilan selama pameran adalah Tata LPTA 2038 6×6, kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi dengan kabin militer dan fitur yang mumpuni untuk mendukung operasi tempur dengan fitur standar seperti: sistem pengereman (ABS), Winch, Central Tyre Inflation system (CTIS), ban untuk cross country, as roda untuk mendukung medan dan pekerjaan yang berat serta dibekali mesin yang bertenaga 380 hp. Kendaraan ini telah digunakan untuk beberapa aplikasi seperti: pembawa amunisi dengan material handling crane, membawa Pasukan, kendaraan crash fire, mengontrol kerusuhan, membawa rudal, membawa 5 tentara dan cocok untuk berbagai kondisi jalan.
Sedangkan model terakhir, Tata Kestrel 8×8 adalah adalah varian kendaraan amphibi yang memiliki 8 roda untuk APC (Armoured Personnel Carrier), yang sudah dilengkapi tenaga 600 Hp, transmisi otomatis, kemampuan meredam ledakan dan serangan rudal balistik. Juga memiliki modul untuk turret system dan aplikasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Biswadev juga menjelaskan bahwa Tata Motors memasarkan kendaraan untuk kebutuhan militer sejak tahun tahun 1958. Hingga saat ini, sudah lebih dari 125.000 unit kendaraan pertahanan dan militer yang dijual Tata Motors di berbagai negara. Tidak hanya itu, Tata Motor juga menjadi PBB dalam memasok kendaraan militer untuk pasukan pertahanan International di beberapa negara.
Sumber : https://www.iotomotif.com/48997/tata-motors-turut-meriahkan-indo-defence-expo-2016-dengan-tiga-kendaraanmiliter/