Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn |
Pemerintah junta militer Thailand dilaporkan tengah mempersiapkan penobatan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn sebagai raja pada 1 Desember mendatang.
Informasi tentang persiapan penobatan putra mahkota Vajiralongkonr muncul menyusul perjalanan putra mahkota itu ke Jerman pada akhir pekan untuk urusan bisnis dan akan kembali pada November ini.
"Kami sedang melakukan persiapan. Semuanya sedang dipersiapkan untuk 1 Desember ... Tapi jangka waktu ini juga tergantung pada Yang Mulia," kata seorang sumber senior militer Reuters.
Vajiralongkorn naik takhta untuk menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang wafat pada 13 Oktober di usia yang ke 88. Kepergian Bhumibol menyisakan kekhawatiran bagi sekitar 67 juta penduduk Thailand, mengingat gaya hidup penerus tahta selama ini.
Putra mahkota Maha Vajiralongkorn lahir pada 28 Juli 1952. Ia dididik di Bangkok, London, dan Sydney serta lulus dari Royal Military College, Duntroon, pada awal 1970-an.
Dia adalah perwira di militer Thailand serta pilot angkatan udara yang berkualitas dan aktif dalam operasi militer terhadap Partai Komunis Thailand selama 1970. Dia juga memimpin operasi tempur melawan serbuan militer Vietnam di seberang perbatasan Kamboja.
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn menikah sebanyak tiga kali dan memiliki tujuh anak: lima putra dan dua putri. Pernikahan terakhirnya adalah dengan wanita dari kalangan rakyat biasa pada 10 Februari 2001.
Vajiralongkorn, sebelumnya meminta untuk menunda proses penobatannnya sebagai raja mengingat suasana duka yang masih berlangsung. Untuk mengisi kekosongan tahta sementara, maka dipilih kepala Dewan Penasihat Prem Tinsulanonda, 96 tahun sebagai pemangku raja sementara.
Namun, hal tersebut menciptakan spekulasi bahwa Vajiralongkorn yang telah diangkat menjadi putera mahkota sejak 28 Desember 1972, akan digantikan oleh adik perempuannya, putri Maha Chakri Sirindhorn yang akan diangkat menduduki takhta kerajaan.
Perdana Menteri Tailand, Prayuth kemudian meyakinkan publik bahwa Vajiralongkorn tetap akan dinobatkan sebagai raja.
Tempo pernah mengunjungi Bangkok pada akhir April 2016 lalu. Ketika itu Raja Bhumibol Adulyadej sudah terbaring sakit. Berdasarkan keterangan pemandu wisata yang tidak mau disebutkan namanya, rakyat menginginkan pengganti raja adalah putri Maha Chakri Sirindhon, yang dikenal memiliki sifat seperti ayahnya, Bhumibol.
Putri Maha Chakri Sirindhon dikenal dekat dengan rakyat dan suka membantu rakyat kecil. Sifat ini berbeda dengan putra mahkota Maha Vajiralongkorn, yang dikenal senang berhura-hura. "Putra Mahkota senang berpesta dan memanggil artis-artis terkenal ke istananya," kata dia.
Namun pemandu wisata itu mengatakan kecil kemungkinan Putri Maha Chakri Sirindhon menggantikan Raja Bhumibol karena dalam riwayat kerajaan belum pernah digantikan seorang putri.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/news/2016/11/01/118816707/vajiralongkorn-dinobatkan-jadi-raja-thailand-1-desember-2016
Informasi tentang persiapan penobatan putra mahkota Vajiralongkonr muncul menyusul perjalanan putra mahkota itu ke Jerman pada akhir pekan untuk urusan bisnis dan akan kembali pada November ini.
"Kami sedang melakukan persiapan. Semuanya sedang dipersiapkan untuk 1 Desember ... Tapi jangka waktu ini juga tergantung pada Yang Mulia," kata seorang sumber senior militer Reuters.
Vajiralongkorn naik takhta untuk menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang wafat pada 13 Oktober di usia yang ke 88. Kepergian Bhumibol menyisakan kekhawatiran bagi sekitar 67 juta penduduk Thailand, mengingat gaya hidup penerus tahta selama ini.
Putra mahkota Maha Vajiralongkorn lahir pada 28 Juli 1952. Ia dididik di Bangkok, London, dan Sydney serta lulus dari Royal Military College, Duntroon, pada awal 1970-an.
Dia adalah perwira di militer Thailand serta pilot angkatan udara yang berkualitas dan aktif dalam operasi militer terhadap Partai Komunis Thailand selama 1970. Dia juga memimpin operasi tempur melawan serbuan militer Vietnam di seberang perbatasan Kamboja.
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn menikah sebanyak tiga kali dan memiliki tujuh anak: lima putra dan dua putri. Pernikahan terakhirnya adalah dengan wanita dari kalangan rakyat biasa pada 10 Februari 2001.
Vajiralongkorn, sebelumnya meminta untuk menunda proses penobatannnya sebagai raja mengingat suasana duka yang masih berlangsung. Untuk mengisi kekosongan tahta sementara, maka dipilih kepala Dewan Penasihat Prem Tinsulanonda, 96 tahun sebagai pemangku raja sementara.
Namun, hal tersebut menciptakan spekulasi bahwa Vajiralongkorn yang telah diangkat menjadi putera mahkota sejak 28 Desember 1972, akan digantikan oleh adik perempuannya, putri Maha Chakri Sirindhorn yang akan diangkat menduduki takhta kerajaan.
Perdana Menteri Tailand, Prayuth kemudian meyakinkan publik bahwa Vajiralongkorn tetap akan dinobatkan sebagai raja.
Tempo pernah mengunjungi Bangkok pada akhir April 2016 lalu. Ketika itu Raja Bhumibol Adulyadej sudah terbaring sakit. Berdasarkan keterangan pemandu wisata yang tidak mau disebutkan namanya, rakyat menginginkan pengganti raja adalah putri Maha Chakri Sirindhon, yang dikenal memiliki sifat seperti ayahnya, Bhumibol.
Putri Maha Chakri Sirindhon dikenal dekat dengan rakyat dan suka membantu rakyat kecil. Sifat ini berbeda dengan putra mahkota Maha Vajiralongkorn, yang dikenal senang berhura-hura. "Putra Mahkota senang berpesta dan memanggil artis-artis terkenal ke istananya," kata dia.
Namun pemandu wisata itu mengatakan kecil kemungkinan Putri Maha Chakri Sirindhon menggantikan Raja Bhumibol karena dalam riwayat kerajaan belum pernah digantikan seorang putri.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/news/2016/11/01/118816707/vajiralongkorn-dinobatkan-jadi-raja-thailand-1-desember-2016