Armada Kapal Perang AL AS |
U.S. Secretary of the Navy mengumumkan hasil Force Structure Assessment (FSA) 2016, yang merupakan upaya selama setahun yang dimulai pada bulan Januari yang dilakukan untuk mengevaluasi kebutuhan pertahanan keamanan jangka panjang untuk Angkatan Laut Amerika Serikat dimasa depan pada tanggal 16 Desember di Pentagon di Arlington, Virginia.
Target armada baru tersebut akan membutuhkan tambahan 1 kapal induk, 16 kombatan permukaan berukuran besar, 18 kapal selam serang, 4 kapal perang amfibi, 3 expeditionary support base dan 5 kapal dukungan. Jumlah kapal LCS (termasuk varian Frigate) dan pesawat tampaknya tetap tidak berubah (meskipun terdapat suara di Angkatan Laut AS untuk mengurangi jumlah kapal LCS dan membeli tambahan pesawat tempur Super Hornet).
FSA 2016 merekomendasikan armada sejumlah 355 kapal termasuk 12 kapal induk, 104 kombatan permukaan besar, 52 kombatan permukaan kecil, 38 kapal amfibi, dan 66 kapal selam. Penilaian itu akan menjadi salah satu masukan untuk rencana pembangunan kapal 30 tahun AL AS Tahun Fiskal 2018. Anggaran Angkatan Laut AS yang kini diusulkan saat ini dipandang sebagai jembatan untuk membangun Angkatan Laut yang lebih besar, dengan peningkatan kapal menuju 308 kapal.
Para pimpinan Angkatan Laut AS meyakini bahwa, jika didanai, rencana ini bisa dijalankan, karena masing-masing kelas kapal yang disebut dalam FSA telah memiliki jalur pembangunan kapal yang aktif dan berjalan.
"Untuk terus melindungi Amerika dan melindungi kepentingan strategis kami di seluruh dunia, sambil meneruskan perang melawan terorisme dan secara tepat menandingi Tiongkok dan Rusia, Angkatan Laut kami harus terus berkembang," kata Secretary of the Navy Ray Mabus. "Semua analisis yang dilakukan sampai saat ini, di dalam dan di luar Angkatan Laut, menyadari, selama hampir delapan tahun terakhir, adanya kebutuhan untuk armada yang lebih besar. Itu sebabnya, bekerja dengan Kongres dan mitra kami di industri (pertahanan), kita berhasil membalikkan penurunan di bidang pembuatan kapal yang terjadi dari 2001-2009, melakukan kontrak pembangunan 86 kapal selama tujuh tahun terakhir. Untuk menjaga momentum ini, dan praktek bisnis yang hemat biaya yang telah tercapai, akan sangat penting untuk memastikan Angkatan Laut AS mampu mencapai ukuran armada seperti yang direkomendasikan FSA dan diposisikan untuk mempertahankan kehadiran global Angkatan Laut dan Korps Marinir AS."
FSA 2016 tidak dibatasi oleh tingkat pendanaan budget control act.
Sumber : http://navyrecognition.com/