 |
| Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) BAE |
BAE Systems pada tanggal 16 Desember meluncurkan prototipe pertama Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) untuk Angkatan Darat AS pada sebuah upacara di fasilitas perusahaan di York, Pennsylvania. AMPV akan memberikan AD AS mobilitas, survivabilitas, perlindungan, dan keunggulan tempur yang lebih baik.
"Prototipe kendaraan AMPV ini adalah hasil dari hubungan kerjasama yang erat antara Angkatan Darat AS dan tim industri kami," kata Beach Day, direktur program untuk AMPV di BAE Systems Combat Vehicles. "Dengan hubungan ini, kita mampu merancang kendaraan yang memberikan solusi modern yang memenuhi kebutuhan prajurit sekarang dan dimasa depan."
AMPV adalah kendaraan yang sangat fleksibel dan sangat modern yang meliputi lima varian dan dirancang untuk menggantikan keluarga kendaraan era Perang Vietnam M113. Kendaraan ini memiliki solusi hemat biaya yang matang, yang memanfaatkan desain Bradley Infantry Fighting Vehicle dan M109A7 Self-Propelled Howitzer yang telah terbukti. Kendaraan tersebut berhasil memenuhi persyaratan perlindungan dan kemampuan mobilitas segala medan yang dipersyaratkan oleh AD AS
yang memungkinkan AMPV untuk bermanuver bersama Armored Brigade Combat Team (ABCT). Memaksimalkan kesamaan (commonality) dengan ABCT mengurangi risiko pengembangan dan memberikan penghematan biaya yang signifikan untuk Angkatan Darat AS.
Pada bulan Desember 2014, BAE Systems mendapatkan kontrak senilai $1,2 miliar dari Angkatan Darat AS untuk tahapan Engineering, Manufacturing, and Development (EMD) dan Low-Rate Initial Production (LRIP) program AMPV. Pemberian kontrak awal senilai $383 juta, di bawah tahapan EMD, adalah untuk pengembangan dan memproduksi 29 kendaraan pada semua varian: kendaraan general purpose, kendaraan komando misi, pembawa mortir, evakuasi medis, dan perawatan medis.
Pada upacara tanggal 16 Desember lalu, dilakukan peluncuran pertama kendaraan varian general purpose. Pengiriman prototipe kendaraan akan berlanjut hingga 2017, dan pengujian pengembangan akan dilakukan pada 2018.
Sumber : http://armyrecognition.com/
