![]() |
Intimidasi Militer Israel |
Akibat keputusan Amerika Serikat yang langka itu karena tidak menggunakan hak veto, Dewan Keamanan PBB pun secara bulat meminta agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang mereka duduki.
"Ini jelas bukan suatu resolusi menentang pemukiman, tapi resolusi anti-Israel, menentang negara Yahudi dan masyarakat Yahudi. Amerika Serikat malam ini telah meninggalkan satu-satu sekutunya di Timur Tengah," kata Steinitz yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dewan Keamanan PBB tuntut Israel hentikan pembangunan permukiman di wilayah palestina
Setelah Amerika Serikat menyatakan abstain dalam pemungutan suara, Dewan Keamanan PBB, Jumat, mengesahkan resolusi yang menuntut Israel menghentikan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki mereka.
Sikap abstain itu perubahan kebijakan pemerintah Amerika Serikat, yang sebelumnya melindungi Israel dari langkah-langkah PBB. Ini terjadi di ujung masa jabatan kedua sekaligus terakhir Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Rancangan resolusi diusung Selandia Baru, Malaysia, Venezuela, dan Senegal, untuk dimajukan dalam pemungutan suara, Jumat, satu hari setelah Mesir menarik rancangan di bawah tekanan Israel dan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Israel dan Trump sebelumnya meminta Amerika Serikat untuk menggunakan hak veto (hak menolak) pengesahan rancangan di tingkat Dewan Keamanan PBB.
Rancangan resolusi akhirnya disahkan setelah 14 negara menyatakan mendukung. Keputusan itu disambut dengan tepuk tangan meriah.
Resolusi pada Jumat merupakan yang pertama kalinya disahkan Dewan Keamanan menyangkut Israel dan Palestina selama hampir delapan tahun terakhir ini.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/603297/menteri-israel-amerika-serikat-telah-tinggalkan-israel