Perjanjian Pembelian 4 Kapal Perang LMS TLDM Diteken Pada LIMA 2017 - Radar Militer

30 Desember 2016

Perjanjian Pembelian 4 Kapal Perang LMS TLDM Diteken Pada LIMA 2017

 Kapal Perang LMS TLDM
 Kapal Perang LMS TLDM 

Perjanjian pembelian empat kapal perang misi pesisir (LMS) melibatkan Malaysia dan China bakal ditanda tangani pada Pameran Dirgantara dan Maritim Internasional Langkawi (LIMA) 2017 di Langkawi, Kedah pada Maret tahun depan.
Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Tan Sri Raja Mohamed Affandi Raja Mohamed Noor mengatakan, perjanjian yang melibatkan kedua negara tersebut akan disegel melalui surat hasrat (LOI).
"Saya diberitahu LOI akan ditandatangani sewaktu LIMA 2017 nanti. Saya lihat pembelian kapal ini berjalan lancar sesuai perencanaannya demi memantapkan pertahanan perairan negara kita serta meningkatkan kekuatan armada Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM).
"Pokoknya, waktu nyata pembangunan itu tidak dapat saya sebutkan," katanya yang ditemui dalam Majlis Penyerahan Resmi Kalender Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dan Sumbangan Tahunan Corporation Perwira Niaga Malaysia (Pernama) ke Dana Kesejahteraan Tentara di Wisma Pertahanan di sini hari ini.
Yang turut hadir, Panglima Angkatan Darat, Jenderal Datuk Seri Zulkiple Kassim dan Ketua Pernama, Jenderal (B) Tan Sri Abdul Aziz Zainal.
Sebelumnya, Raja Mohamed Affandi turut menerima kalender 2017 sponsor Pernama dan kontribusi tahunan kepada Dana Kesejahteraan Tentara.
Sebelumnya, Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan pembelian empat buah LMS dari China dengan biaya hampir RM1 miliar untuk meningkatkan pertahanan maritim negara.
Dalam pada itu, Raja Mohamed Affandi mengatakan, pameran LIMA kali ini diharapkan mampu menarik lebih banyak penggiat industri pertahanan dari berbagai negara di samping orang dengan kelainan yang ditampilkan.
"LIMA menunjukkan perkembangan positif kali ini dengan partisipasi negara seperti Rusia, Ukraina dan Belanda. Ini secara tidak langsung dapat menghasilkan pendapatan negara terutama aspek pariwisata dan bisnis, "ujarnya.
Dalam perkembangan lain, Abdul Aziz mengatakan, Pernama berhasil mencatatkan keuntungan hasil penjualan hampir RM390 juta sepanjang tahun 2016 yang mengalami kenaikan lebih 30 persen dibandingkan tahun lalu.
"Ini merupakan prestasi cukup menjanjikan terutama dalam kondisi ekonomi yang cukup menantang dan berharap mereka terus memberikan dukungan kepada kami," katanya.
Sumber : http://www.utusan.com.my/berita/nasional/perjanjian-4-lms-dimeterai-di-lima-1.425198

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb