 |
| Donald J. Trump |
Hanya dengan sebuah tweet, presiden terpilih Amerika Serikat Donald J. Trump sanggup merontokkan saham produsen pesawat tempur.
Trump memang terbilang aktif di media sosial, sebelum maupun setelah terpilih menjadi presiden AS. Pada Senin kemarin (12/12) ia berkicau di Twitter mengenai pesawat tempur F-35.
"Program dan biaya F-35 di luar kendali. Miliaran dolar bisa dan akan dihemat untuk belanja militer setelah 20 Januari," tulis Trump di akun resminya @RealDonaldTrump.
Tanggal 20 Januari sendiri merupakan hari inaugurasi Trump sebagai presiden AS ke-45.
Seperti yang dilaporkan The Register, hanya sekejap sejak tweet itu dipublikasi, nilai saham Lockheed Martin, sebagai produsen senjata termasuk pesawat F-35, anjlok sebanyak US$7,5 atau 2,9 persen menjadi US$252,03.
Salah satu yang menarik, cuitan Trump terjadi pada pukul 08.26 waktu setempat. Serentak di waktu yang sama, nilai saham Lockheed-Martin langsung anjlok. Kendati demikian, hal itu masih sebatas kemungkinan.
Menanggapi kritik Trump terhadap mahalnya anggaran pembelian F-35, Lockheed-Martin tampak santai saja. Mereka justru menyambut keraguan yang dialamatkan Trump kepada perusahaan asal AS itu.
"Kami menyambut kesempatan untuk menanggapi segala pertanyaan presiden terpilih," ujar Jeff Babione selaku VP Lockheed-Martin untuk F-35 dalam pernyataan tertulis.
Sebelum Trump mengkritik pesawat F-35, ia sudah lebih dulu berkicau tentang Boeing pada 6 Desember kemarin. Sama seperti Lockheed-Martin, menurutnya pesawat buatan Boeing sangat mahal.
"Boeing merakit pesawat 747 Air Force One baru untuk presiden masa depan, tetapi biayanya kelewat batas, lebih dari US$4 miliar. Pemesanan batal!" kicau Trump.
Sekadar diketahui, F-35 merupakan salah satu pos pemasukan Lockheed-Martin terbesar. Dari penjualan F-35, mereka memperoleh 20 persen dari total pendapatan.
Biaya pembelian F-35 telah dikenal sebagai yang termahal sepanjang sejarah pembelian senjata AS. Kritik keras oleh masyarakat tak digubris politisi AS yang menginginkan proyek ini tetap berjalan. Total anggaran yang digunakan untuk membeli F-35 mencapai US$400 miliar atau sekitar Rp5.200 triliun.
Selain faktor harganya yang terlalu mahal, F-35 juga dihinggapi isu lain. Kemampuan pesawat ini bahkan dinilai tak sanggup menandingi pesawat tempur lawas.
Sebagai tokoh yang mendapat sorotan, tentu saja hal-hal yang diucap atau ditulis Trump khususnya di medium media sosial bisa langsung menarik perhatian publik. Saat ini, nilai saham Lockheed-Martin berangsur pulih. (hnf/tyo)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161213155440-185-179303/sekali-cuit-trump-rontokkan-saham-produsen-jet-tempur-as/
Trump memang terbilang aktif di media sosial, sebelum maupun setelah terpilih menjadi presiden AS. Pada Senin kemarin (12/12) ia berkicau di Twitter mengenai pesawat tempur F-35.
"Program dan biaya F-35 di luar kendali. Miliaran dolar bisa dan akan dihemat untuk belanja militer setelah 20 Januari," tulis Trump di akun resminya @RealDonaldTrump.
Tanggal 20 Januari sendiri merupakan hari inaugurasi Trump sebagai presiden AS ke-45.
Seperti yang dilaporkan The Register, hanya sekejap sejak tweet itu dipublikasi, nilai saham Lockheed Martin, sebagai produsen senjata termasuk pesawat F-35, anjlok sebanyak US$7,5 atau 2,9 persen menjadi US$252,03.
Salah satu yang menarik, cuitan Trump terjadi pada pukul 08.26 waktu setempat. Serentak di waktu yang sama, nilai saham Lockheed-Martin langsung anjlok. Kendati demikian, hal itu masih sebatas kemungkinan.
Menanggapi kritik Trump terhadap mahalnya anggaran pembelian F-35, Lockheed-Martin tampak santai saja. Mereka justru menyambut keraguan yang dialamatkan Trump kepada perusahaan asal AS itu.
"Kami menyambut kesempatan untuk menanggapi segala pertanyaan presiden terpilih," ujar Jeff Babione selaku VP Lockheed-Martin untuk F-35 dalam pernyataan tertulis.
Sebelum Trump mengkritik pesawat F-35, ia sudah lebih dulu berkicau tentang Boeing pada 6 Desember kemarin. Sama seperti Lockheed-Martin, menurutnya pesawat buatan Boeing sangat mahal.
"Boeing merakit pesawat 747 Air Force One baru untuk presiden masa depan, tetapi biayanya kelewat batas, lebih dari US$4 miliar. Pemesanan batal!" kicau Trump.
Sekadar diketahui, F-35 merupakan salah satu pos pemasukan Lockheed-Martin terbesar. Dari penjualan F-35, mereka memperoleh 20 persen dari total pendapatan.
Biaya pembelian F-35 telah dikenal sebagai yang termahal sepanjang sejarah pembelian senjata AS. Kritik keras oleh masyarakat tak digubris politisi AS yang menginginkan proyek ini tetap berjalan. Total anggaran yang digunakan untuk membeli F-35 mencapai US$400 miliar atau sekitar Rp5.200 triliun.
Selain faktor harganya yang terlalu mahal, F-35 juga dihinggapi isu lain. Kemampuan pesawat ini bahkan dinilai tak sanggup menandingi pesawat tempur lawas.
Sebagai tokoh yang mendapat sorotan, tentu saja hal-hal yang diucap atau ditulis Trump khususnya di medium media sosial bisa langsung menarik perhatian publik. Saat ini, nilai saham Lockheed-Martin berangsur pulih. (hnf/tyo)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161213155440-185-179303/sekali-cuit-trump-rontokkan-saham-produsen-jet-tempur-as/
