Benjamin Netanyahu |
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera dimintai keterangan oleh polisi terkait penyelidikan kasus korupsi yang menyeretnya. Dalam kasus ini, PM Netanyahu dicurigai menerima 'donasi politik' dari dua pengusaha.
Dilaporkan media lokal Israel, Channel 2 seperti dilansir AFP, Jumat (30/12/2016), PM Netanyahu diduga menerima 'bantuan' dari dua pengusaha, satu dari Israel dan satu lagi pengusaha asing. Bantuan itu dilaporkan berbentuk donasi politik yang tidak dilaporkan kepada negara.
Menurut Channel 2, Kepolisian Israel telah menyelidiki kasus ini selama 8-9 bulan terakhir. Kepolisian juga telah menginterogasi sekitar 50 orang terkait penyelidikan ini.
Channel 2 yang memiliki pemirsa terbanyak di Israel, melaporkan PM Netanyahu akan dipanggil untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat. "Kemungkinan awal pekan depan," sebut Channel 2 dalam laporannya.
Namun kantor PM Israel menyangkal seluruh laporan media. Sedangkan Kementerian Kehakiman dan kepolisian Israel menolak mengomentari laporan ini.
Dalam pernyataannya, kepolisian Israel menyatakan akan menyampaikan informasi terbaru kepada publik pada waktu yang tepat. Kepolisian memperingatkan bahwa berbagai laporan media masih spekulasi.
Pada Juli lalu, Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, memerintahkan pemeriksaan awal terhadap sejumlah kasus yang tidak disebutkan, yang menyeret PM Netanyahu. Tidak ada kejelasan soal perkembangan pemeriksaan awal tersebut.
PM Netanyahu sendiri telah berulang kali menegaskan dirinya tidak melakukan pelanggaran hukum. Namun dalam pernyataan sebelumnya, PM Netanyahu mengaku telah menerima uang dari pengusaha asal Prancis bernama Arnaud Mimran. Di Prancis, Mimran dijatuhi vonis 8 tahun penjara atas kasus penipuan sebesar 283 juta euro, yang melibatkan izin emisi karbon dan pajaknya.
Kantor PM Netanyahu menyatakan, ada kontribusi dari Mimran sebesar US$ 40 ribu pada tahun 2001 kepada Netanyahu, yang saat itu tidak sedang memegang jabatan publik. Kontribusi itu disebut sebagai bagian dari biaya aktivitas publik termasuk kunjungan ke luar negeri untuk mempromosikan Israel.
Selain kasus ini, PM Netanyahu juga terseret konflik kepentingan dalam pembelian kapal selam dari sebuah perusahaan Jerman. Laporan berbagai media menyebut ada konflik kepentingan dalam pembelian itu, karena pengacara keluarga Netanyahu, David Shimron, mewakili agen Israel dari perusahaan ThyssenKrupp yang memproduksi kapal selam 'Dolphin'.
Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-3384305/terseret-kasus-korupsi-pm-netanyahu-akan-diperiksa-polisi
Dilaporkan media lokal Israel, Channel 2 seperti dilansir AFP, Jumat (30/12/2016), PM Netanyahu diduga menerima 'bantuan' dari dua pengusaha, satu dari Israel dan satu lagi pengusaha asing. Bantuan itu dilaporkan berbentuk donasi politik yang tidak dilaporkan kepada negara.
Menurut Channel 2, Kepolisian Israel telah menyelidiki kasus ini selama 8-9 bulan terakhir. Kepolisian juga telah menginterogasi sekitar 50 orang terkait penyelidikan ini.
Channel 2 yang memiliki pemirsa terbanyak di Israel, melaporkan PM Netanyahu akan dipanggil untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat. "Kemungkinan awal pekan depan," sebut Channel 2 dalam laporannya.
Namun kantor PM Israel menyangkal seluruh laporan media. Sedangkan Kementerian Kehakiman dan kepolisian Israel menolak mengomentari laporan ini.
Dalam pernyataannya, kepolisian Israel menyatakan akan menyampaikan informasi terbaru kepada publik pada waktu yang tepat. Kepolisian memperingatkan bahwa berbagai laporan media masih spekulasi.
Pada Juli lalu, Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit, memerintahkan pemeriksaan awal terhadap sejumlah kasus yang tidak disebutkan, yang menyeret PM Netanyahu. Tidak ada kejelasan soal perkembangan pemeriksaan awal tersebut.
PM Netanyahu sendiri telah berulang kali menegaskan dirinya tidak melakukan pelanggaran hukum. Namun dalam pernyataan sebelumnya, PM Netanyahu mengaku telah menerima uang dari pengusaha asal Prancis bernama Arnaud Mimran. Di Prancis, Mimran dijatuhi vonis 8 tahun penjara atas kasus penipuan sebesar 283 juta euro, yang melibatkan izin emisi karbon dan pajaknya.
Kantor PM Netanyahu menyatakan, ada kontribusi dari Mimran sebesar US$ 40 ribu pada tahun 2001 kepada Netanyahu, yang saat itu tidak sedang memegang jabatan publik. Kontribusi itu disebut sebagai bagian dari biaya aktivitas publik termasuk kunjungan ke luar negeri untuk mempromosikan Israel.
Selain kasus ini, PM Netanyahu juga terseret konflik kepentingan dalam pembelian kapal selam dari sebuah perusahaan Jerman. Laporan berbagai media menyebut ada konflik kepentingan dalam pembelian itu, karena pengacara keluarga Netanyahu, David Shimron, mewakili agen Israel dari perusahaan ThyssenKrupp yang memproduksi kapal selam 'Dolphin'.
Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-3384305/terseret-kasus-korupsi-pm-netanyahu-akan-diperiksa-polisi