![]() |
Helikopter AH-64D Apache |
Media online sputniknews.com, edisi 9 Januari 2017, menulis bahwa Amerika Serikat akan menempatkan 24 helikopter serang Apache AH-64D di Kamp Humphreys, Korea Selatan. Menurut pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kim Sung-min, langkah ini untuk mengeleminasi target kendaraan tempur darat, hovercraft, dan menunjang operasi pasukan khusus di Korea Utara.
AH-64D Apache akan menggantikan helikopter ringan yang ditempatkan di Korea Selatan. Amerika Serikat menanggapi serius pernyataan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, bahwa pembuatan rudal nuklir jarak jauh sudah mendekati penyelesaian.
Helikopter serang AH-64D Apache mampu membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat. Rotasi Apache menunjukan kekuatan Amerika Serikat untuk menjaga keamanan sekutu pentingnya.
Helikopter serang AH-64D Apache termasuk helikopter tempur yang banyak terlibat dalam konflik di berbagai negara. Konflik pertama adalah di Panama, pada 1989, setelah itu Apache terlibat dalam Perang Teluk (1991), konflik Bosnia Kosovo, Operasi Operation Anaconda di Afghanistan, Operasi Kemerdekaan Irak (2003).
Selain rudal Hellfire dan roket hydra 70, Apoavhe juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan AGM-122 Sidearm. Kelak Apache akan dilengkapi dengan sistem senjata pembunuh yang maju dan presisi (advanced precision kill weapon system/APKWS) dipandu laser, pengembangan dari roket Hydra 70. strategic-
Helikopter Serang AH-64 Apache tidak hanya digunakan oleh militer Amerika Serikat. Beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Israel dan Yunani, melengkapi militernya dengan helikopter AH-64 Apache. Indonesia termasuk negara yang membeli helikopter ini yaitu AH-64E Apache Guardian dan sedang menunggu kedatangan helikopter tercanggih ini ke Tanah Air. (Herru Sustiana)
Sumber : TSM