Erdogan Yakin Hubungan dengan AS Lebih Baik di Bawah Trump - Radar Militer

10 Januari 2017

Erdogan Yakin Hubungan dengan AS Lebih Baik di Bawah Trump

Tayyip Erdogan
Tayyip Erdogan

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan dirinya yakin dialog dengan Amerika Serikat akan lebih baik jika Presiden terpilih Donald Trump sudah mulai menjabat. Selain itu, kedua negara juga akan mencapai kesepahaman dalam masalah-masalah regional.
Hal ini disampaikan setelah hubungan antara kedua negara memburuk menyusul upaya kudeta gagal yang terjadi Juli lalu. Sebagaimana dikutip Reuters, Senin (9/1), Erdogan menyampaikan pernyataannya itu kepada para duta besar yang dikumpulkan di Ankara dalam rangka konferensi tahunan.
"Saya percaya kita akan bisa mempercepat dialog ketika Trump menjabat. Saya percaya kita akan mencapai konsensus dengan Trump, terutama dalam persoalan-persoalan regional," ujarnya.
Dalam upaya kudeta tersebut, Erdogan dan pemerintahannya menyalahkan Fethullah Gulen, seorang ulama yang tinggal mengasil di Pennsulvania, AS, sejak 1999. Turki meminta Gulen diekstradisi meski dia sudah menampik terlibat dalam peristiwa tersebut.
Selain itu, hubungan kedua negara juga memburuk karena Turki tidak terima Amerika mendukung militan Kurdi melawan ISIS di Suriah. Turki memandang kelompok tersebut sebagai kepanjangan PKK, organisasi yang selama 30 tahun ini melakukan pemberontakan di Turki tenggara dan diyakini bertanggungjawab atas sejumlah serangan teror.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu sebelumnya mengatakan kepada para perwakilan negara itu bahwa dirinya meyakini Trump tidak akan membuat kesalahan yang sama dengan Presiden Barack Obama.
Dia mengatakan Turki mengharapkan Washington akan mengekstradisi Gulen dan mengakhiri kerja sama dengan milisi Kurdi YPG.
Namun, hubungan baik dengan pemerintahan Trump mungkin hanya akan berlangsung singkat. Alasannya, pejabat AS sudah menegaskan masalah Gulen adalah wewenang pengadilan, bukan soal keinginan politik. Proses ekstradisi itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Kebijakan Trump soal milisi YPG, sementara itu, masih belum jelas. Namun, militer AS memandang mereka sebagai sekutu yang dapat diandalkan dalam melawan kelompok teror ISIS.
Walau demikian, Trump sudah mengindikasikan prioritasnya di konflik Suriah adalah melawan ISIS, bukan memaksa Presiden Bashar al-Assad untuk turun dari jabatannya, sebagaimana dinginkan Turki. (aal)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20170109205808-134-185125/erdogan-yakin-hubungan-dengan-as-lebih-baik-di-bawah-trump/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)