Hadapi China Daratan, Militer Taiwan Akan Borong Sejumlah Alutsista - Radar Militer

07 Januari 2017

Hadapi China Daratan, Militer Taiwan Akan Borong Sejumlah Alutsista

Militer Taiwan
Militer Taiwan

Untuk menghadapi ancaman serangan militer China, militer Taiwan terus meningkatkan kekuatan tempurnya. Taiwan pun langsung meningkatkan kemampuan tempurnya di seluruh matra.
Untuk meningkatkan kekuatan laut, Taiwan sedang menggencarkan pembuatan kapal selam sendiri melalui program Indigenous Defensive Submarine (IDS). Program pembuatan kapal selama IDS Taiwan itu telah dibantu AS. Targetnya adalah kemampuan tempur laut Taiwan harus bisa menghadapi kapal-kapal perang China.
Selain progran IDS, AL Taiwan juga akan dilengkapi dengan heli antikapal selam MH-60R.
Sementara untuk memperkuat kekuatan tempur daratnya, Taiwan berencana akan membeli main battle tank MIAI/MIA2 dari AS. Tank MIAI/MIA2 yang akan dibeli Taiwan jumlahnya cukup besar karena untuk memenuhi kebutuhan empat batalyon kavaleri yang selama ini mengoperasikan M48/M60 Patton.
Selain itu, Taiwan juga menginginkan sejumlah heli tempur AH-64E Apache Guardian dan rudal-rudal antitank, BGM-71 dan FGM-148 Javelin.
Khusus untuk kekuatan udaranya, militer Taiwan telah melakukan peningkatan kemampuan terhadap 45 unit F-16/AB dengan menambahkan radar AESA, rudal-rudal versi terbaru, khususnya rudal untuk menghancurkan kapal perang, dan membeli bom-bom canggih seperti Paveaway. Taiwan juga ingin membeli jet tempur generasi kelima F-35A/B dalam jumlah besar, lebih dari 100 unit.
Sayangnya keinginan Taiwan ini belum disetujui oleh pemerintah AS di bawah pimpinan Presiden Barrack Obama. Namun, ke depan di bawah pimpinan Presiden Donald Trump, keinginan Taiwan untuk memiliki F-35 dalam jumlah besar itu kemungkinan akan segera disetujui.
Militer Taiwan memang tidak main-main lagi untuk menghadapi ancaman agresi dari China. Apalagi pemerintah AS sudah menyatakan ketidaksetujuan dengan konsep Satu China. Itu artinya AS secara politis telah mendukung Taiwan sebagai negara berdaulat dan bukan bagian dari China. Agustinus Winardi
Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)