Inspeksi Kontingen Garuda |
“Pasukan Garuda agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas, memperkuat citra TNI di dunia internasional, dengan membangun standar personel dan kelengkapannya sebagai acuan tugas dalam misi perdamaian dunia,” ujar Gatot.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengingatkan kepada para prajurit untuk berbuat yang terbaik dalam mengemban misi negara. “Sang Merah Putih selalu besertamu dalam melakukan kegiatan, apabila kamu ragu, kamu gundah, maka pandanglah lengan kirimu, sehingga tidak ada niat melakukan pelanggaran,” ucapnya.
Gatot Nurmantyo menegaskan, dalam melaksanakan tugas ini tidak boleh ada peringatan lagi, begitu ada pelanggaran langsung proses dan jangan ragu-ragu segera kembalikan ke Indonesia, karena nama bangsa dipertaruhkan.
Gatot Nurmantyo menegaskan, dalam melaksanakan tugas ini tidak boleh ada peringatan lagi, begitu ada pelanggaran langsung proses dan jangan ragu-ragu segera kembalikan ke Indonesia, karena nama bangsa dipertaruhkan.
“Beberapa kali terjadi kejadian yang mencoreng nama Indonesia, bahkan berita yang terakhir diduga Pasukan Garuda Indonesia walaupun bukan dari TNI telah melakukan penyelundupan senjata dan amunisi, kita berdoa semoga itu tidak benar,” katanya.
“Saya perintahkan agar tidak ada satu pun Prajurit TNI yang terlibat tindakan illegal dengan berusaha membawa barang-barang terlarang dari daerah penugasan termasuk senjata api, itu tindakan yang tidak dapat ditolelir,” tegas Panglima TNI.
Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga angkatan (151 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dipimpin oleh Mayor Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) abituren Akademi Militer 2000. Mayor Nur Alam saat ini menjabat sebagai Komandan Batalion Zeni Konstruksi 11/DW, di Matraman, Jakarta Timur. Beny Adrian
Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga angkatan (151 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dipimpin oleh Mayor Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) abituren Akademi Militer 2000. Mayor Nur Alam saat ini menjabat sebagai Komandan Batalion Zeni Konstruksi 11/DW, di Matraman, Jakarta Timur. Beny Adrian
Sumber : http://angkasa.co.id/