Setelah Drive Training Vehicle, Kini Kavaleri TNI AD Operasikan Simulator MBT Leopard 2A4 - Radar Militer

12 Januari 2017

Setelah Drive Training Vehicle, Kini Kavaleri TNI AD Operasikan Simulator MBT Leopard 2A4

Simulator MBT Leopard 2A4
Simulator MBT Leopard 2A4

Setelah Pusat Pendidikan Kavaleri TNI AD (Pusdikkav) dilengkapi Drive Training Vehicle (DVT) berupa Leopard 2 Fahrschulpanzer, kini guna meningkatkan kinerja pelatihan awak ranpur MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 telah hadir fasilitas simulator untuk MBT tersebut. Dipasok oleh Rheinmetall Defence Electronics, unit yang didatangkan adalah Leopard gunnery skills trainer (LGST) dan driver training simulator (DTS). Sebelum ini, Rheinmetall juga telah melakukan instalasi simulator kapal selam untuk pelatihan awak kapal selam TNI AL.
Pengadaan fasilitas simulator ini menjadi bagian dari paket pengadaan armada MBT Leopard yang telah ditandatangani pada tahun 2014. Dalam mengembangkan teknologi simulator DTS dan LGST disebutkan pihak Rheinmetall Defence mengusung teknologi TacSi. Simulator ini tak hanya melatih awak ranpur dalam moda pertempuran mandiri, melainkan juga dapat diatur pola pelatihan tempur dalam formasi peleton sampai batalyon, salah satu materi yang ditawarkan dalam silabus simulator ini adalah Battlefield Management System.
Dengan hadirnya fasilitas simulator maka program pendidikan dan pelatihan awak MBT Leopard TNI AD menjadi lengkap sesuai standar NATO. Simulator Leopard dirancang cukup kompleks menggunakan radio kontrol dalam skala 1:300 yang diletakkan dalam sandbox lengkap dengan berbagai kontur permukaan dan lingkungan. Tanjakan, bukit, hutan, jalan raya, rumah-rumah semua disiapkan dalam ruangan. Seperengkat pengeras suara juga disiapkan dalam kabin simulator sehingga kondisi latihan dibuat sangat realistik.
Siswa pengemudi melihat tampilan dari kamera yang terpasang di model MBT melalui layar TV yang terdapat di kabin simulator tersebut, sehingga seolah Ia mengendarai tank dalam kondisi sebenarnya. Sementara instruktur dapat mengubah-ubah kondisi jalan, seperti membuat jalan menjadi basah dan licin akibat perubahan cuaca. Instruktur bahkan dapat membuat simulasi kerusakan dan beragam masalah-masalah lain yang berpotensi timbul dalam operasional tank. Semua reaksi dan kinerja dari siswa direkam, untuk kemudian dibahas dalam kelas untuk bahan penilaian.
Sementara untuk siswa penembak meriam (gunner), disediakan simulator kubah dan meriam dalam ruangan, menggunakan kubah dan laras tank yang disediakan dalam kondisi menggantung dengan koreksi pada tiga sumbu, sehingga sensasi recoil penembakkan bisa disimulasikan dengan bantuan mekanisme pistion hidrolik. Pada simulator MBT Leopard 2A4 sudah menggunakan mekanisme autoloader untuk sistem pengisian peluru. Secara umum, adanya fasilitas simulator ini dapat mengingkatkan efisiensi dalam biaya pelatihan awak tank. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb