 |
| Lu Kang |
Pemerintah Cina menegaskan bahwa Korea Selatan - AS sedang dalam masalah karena telah mengonfirmasikan penempatan sistem pertahanan rudal (THAAD) dalam tahun ini melalui kesepakatan Menteri Pertahanan AS dan Korea Selatan di Seoul.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang dalam pengarahan rutin hari Jumat (3/2/2017) mengungkapkan kekhawatirannya akan kunjungan Menhan AS ke Korsel, serta menuntut penghentian penempatan THAAD di Korea Selatan.
Lu Kang juga menegaskan bahwa penolakan Cina atas penempatan THAAD sudah jelas, dan tidak dapat dinegosiasikan.
Sementara itu, media massa Cina memberitakan lawatan James Mattis ke Seoul dengan kata-kata kasar. Global Times melaporkan bahwa Mattis "terangsang" untuk berkunjung ke Korsel, dan Korea sudah kehilangan kemandirian diplomasinya.
CCTV memberitakan bahwa 12 unit pesawat tempur F-16 ditempatkan di Korsel dan 5 unit pesawat peringatan dini di Jepang sehingga kemungkinan Semenanjung Korea menjadi arena pertempuran militer semakin meninggi. Menurut CCTV, pemerintahan Trump kemungkinan akan menerapkan kebijakan keras terhadap Korut, sehingga Cina tidak bisa mengontrol keadaan di Semenanjung Korea.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_In_detail.htm?No=44571
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang dalam pengarahan rutin hari Jumat (3/2/2017) mengungkapkan kekhawatirannya akan kunjungan Menhan AS ke Korsel, serta menuntut penghentian penempatan THAAD di Korea Selatan.
Lu Kang juga menegaskan bahwa penolakan Cina atas penempatan THAAD sudah jelas, dan tidak dapat dinegosiasikan.
Sementara itu, media massa Cina memberitakan lawatan James Mattis ke Seoul dengan kata-kata kasar. Global Times melaporkan bahwa Mattis "terangsang" untuk berkunjung ke Korsel, dan Korea sudah kehilangan kemandirian diplomasinya.
CCTV memberitakan bahwa 12 unit pesawat tempur F-16 ditempatkan di Korsel dan 5 unit pesawat peringatan dini di Jepang sehingga kemungkinan Semenanjung Korea menjadi arena pertempuran militer semakin meninggi. Menurut CCTV, pemerintahan Trump kemungkinan akan menerapkan kebijakan keras terhadap Korut, sehingga Cina tidak bisa mengontrol keadaan di Semenanjung Korea.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_In_detail.htm?No=44571
