LIMA 2017: Honeywell Tandatangani Kontrak untuk 34 Mesin Pesawat dengan PT Dirgantara Indonesia - Radar Militer

24 Maret 2017

LIMA 2017: Honeywell Tandatangani Kontrak untuk 34 Mesin Pesawat dengan PT Dirgantara Indonesia

Mesin Turboprop TPE331
Mesin Turboprop TPE331 

Honeywell telah dipilih oleh PT Dirgantara Indonesia untuk memasok 34 mesin turboprop TPE331 untuk pesawat NC212i selama empat tahun ke depan.
Honeywell diharapkan akan menyerahkan enam mesin pertama pada tahun 2017, dan sisanya akan diserahkan hingga tahun 2020.
Honeywell juga akan memberikan pelatihan TPE331 secara cuma-cuma untuk enam engineer PTDI untuk meningkatkan keterampilan pemeliharaan dan untuk mentransfer pengetahuan teknis kepada perusahaan berbasis lokal.
"Pesawat NC212i generasi baru PTDI adalah sebuah pesawat luar biasa yang sesuai dengan kebutuhan di Asia Tenggara untuk berbagai misi, termasuk maritim dan patroli penjaga pantai, penumpang, angkut pasukan dan kargo, search and rescue, dan evakuasi medis. Sebagai kawasan dengan pertumbuhan yang tinggi bagi Honeywell, kami berkomitmen untuk mendukung para operator pesawat dan produsen seperti PTDI sejalan dengan perluasan kemampuan mereka di seluruh kawasan," kata Mark Burgess, wakil presiden, APAC, Defense and Space, Honeywell Aerospace. "Kami sangat senang dan percaya diri untuk melihat mesin TPE331 Honeywell memberikan respon throttle lebih cepat dan efisiensi bahan bakar yang meningkat, untuk kinerja misi yang maksimum"
TPE331 adalah mesin turboprop pertama Honeywell, awalnya dirancang lebih dari 50 tahun yang lalu, dan versi komersial pertamanya menerima Supplemental Type Certificate dari Otoritas Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Authority - FAA) pada tahun 1965. Sepanjang waktu ini, Honeywell telah membuat banyak perbaikan pada bagian daya dan gearbox, yang telah memungkinkan mesin untuk membuktikan dirinya dalam kondisi yang berat di seluruh dunia.
Dikembangkan untuk banyak aplikasi dalam militer, maskapai penerbangan regional, pertanian dan pesawat penerbangan umum, seri mesin ini sekarang termasuk 18 model mesin dan 106 konfigurasi.
Kini, dengan lebih dari 13.000 mesin diserahkan dan lebih dari 122 juta jam terbang, TPE331 adalah salah satu mesin turboprop yang paling dapat diandalkan dan terbukti, yang dikenal karena kemampuan lepas landas yang lebih pendek, efisiensi bahan bakar dan biaya operasi yang lebih rendah.
"PTDI memiliki proses seleksi yang ketat mengenai mesin untuk pesawat kami. Mesin TPE331 Honeywell sangat sesuai dengan kebutuhan kami dalam hal keandalan dan efisiensi biaya," kata Budi Santoso, Presiden Direktur, PTDI. "Kami yakin bahwa mesin TPE331 akan memberikan kinerja yang sangat baik dan kehandalan serta meningkatkan kemampuan pesawat kami. Perjanjian dengan Honeywell juga semakin memperkuat kemampuan kami sebagai produsen pesawat terbang di kawasan (Asia Tenggara)."
Mesin turboprop Honeywell TPE331 antara lain juga digunakan pada pesawat Antonov An-38, Cessna 441 Conquest II, Dornier Do 228, UAV General Atomics MQ-9 Reaper, Grob G 520, Mitsubishi MU-2, North American Rockwell OV-10 Bronco, Pilatus PC-6C Turbo-Porter, Piper PA-42 Cheyenne, Short SC.7 Skyvan dan Short Tucano (pesawat EMB-312 Tucano versi Inggris).
Sumber : http://asiatraveltips.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb