Tentara Amerika Siapkan Helm Unggulan, Lebih Ringan dan Tahan Peluru - Radar Militer

30 Maret 2017

Tentara Amerika Siapkan Helm Unggulan, Lebih Ringan dan Tahan Peluru

Desain Helm Militer Amerika
Desain Helm Militer Amerika 

Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan helm baru yang lebih ringan tapi sama kuat dengan material kevlar yang mereka gunakan sekarang. Desain baru ini dibuat menggunakan polietilena bermassa molekul sangat tinggi, yang kira-kira lebih ringan sekitar 22 persen.
Para ahli mengatakan material helm ini bisa menangkal peluru berukuran 9 milimeter dan pecahan-pecahan granat sehingga mampu membuat tentara AS tampil lebih baik tanpa mengurangi alat pelindung yang mereka kenakan.
Selasa, 28 Maret 2017, Angkatan Darat AS memberikan kontrak kepada Revision Military di Vermont, negara bagian AS, untuk desain helm tempur canggih generasi II (ACH Gen II) itu.
Kontrak tersebut menyebutkan bahwa produksi helm ini memakan biaya lebih dari US$ 98 juta (Rp 1,3 triliun) selama lima tahun ke depan.
Pengurangan berat helm nantinya akan beragam, bergantung pada ukuran helm tersebut. Ukuran helm kebanyakan Angkatan Darat AS yakni ukuran besar (L) ACH Gen II nanti akan berbobot sekitar 11 kilogram. Kira-kira 340 gram lebih ringan dibanding desain yang dikenakan sekarang. Ukuran superbesar (XL) akan mengalami pengurangan bobot paling drastis, lebih ringan sekitar 450 gram.
Menurut Juru Bicara Eksekutif Program Militer AS, helm yang lebih ringan ini mampu mengurangi kelelahan dan membantu pasukan agar tetap waspada. Selain itu, dia mengatakan, helm yang lebih ringan membantu pasukan bekerja lebih efektif dan bahkan meningkatkan kemampuan bertahan hidup mereka secara keseluruhan.
Angkatan Darat AS juga sedang mengimplementasikan sistem perlindungan baru untuk kepala, leher, dan wajah yang diproyeksikan akan tersedia pada 2020. Mereka tengah mengembangkan pelindung tubuh yang lebih baik untuk tentara yang bertubuh kecil hingga yang bertubuh besar. Termasuk yang lebih sesuai untuk tentara wanita.
Sumber : https://tekno.tempo.co/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb