Saab Gripen C/D |
Bulgaria telah memilih Saab Gripen sebagai pesawat tempur masa depannya yang baru, deputi perdana menteri interim negara itu dilaporkan mengumumkannya pada 26 April.
Stefan Yanev mengatakan perundingan sekarang tengah berlangsung dengan Swedia untuk mengakuisisi delapan pesawat untuk menggantikan pesawat tempur MiG-29 'Fulcrum' era Pakta Warsawa, kantor berita Reuters melaporkan, menambahkan bahwa sebuah komisi khusus untuk pengadaan akan dibentuk dalam waktu seminggu mendatang.
Saab menolak untuk mengkonfirmasi penjualan tersebut kepada Jane's, dan hanya menyebutkan, "Kami telah melihat informasi tersebut di media, dan ini mendorong untuk berada diatas daftar evaluasi. Ini adalah satu langkah dalam proses yang ekstensif yang akan terus berlanjut. "
Meskipun tidak disebutkan dalam laporan Reuters, Saab telah menawarkan kepada Bulgaria Gripen varian C/D, dan telah menawarkan untuk memulai kembali jalur produksinya yang mana baru-baru ini dialihkan ke model E (beberapa pekerjaan Gripen C/D masih berlanjut karena Saab mempersiapkan untuk kontrak dengan Slovakia).
Dalam kompetisi pengadaan, Gripen mengalahkan Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon bekas, yang ditawarkan oleh Portugal, dan Eurofighter Typhoon surplus yang ditawarkan oleh Italia.
Upaya modernisasi dan pengadaan pesawat tempur Bulgaria telah berjalan lama, dimana negara tersebut ingin meng-upgrade pesawat era Soviet-nya sejak bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Pada tahun 2011, negara tersebut membatalkan rencana untuk meluncurkan tender terbuka untuk pesawat tempur baru dan mempertimbangkan kesepakatan untuk mendapatkan pesawat F-16 bekas dalam kesepakatan yang serupa dengan pengadaan pesawat eks-Portugis milik Romania. Sebelum pembatalan tender pengadaan 2011 ini, Saab dilaporkan telah menawarkan untuk mencocokkan harga pesawat Gripen C/D baru dengan F-16 bekas.
Sumber : http://janes.com/