OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun |
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan dan mengukuhkan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514, KRI Raden Eddy Martadinata-331 di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
KRI Raden Eddy Martadinata-331 merupakan kapal PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS).
Kehadiran KRI RE Martadinata-331 menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA. Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal atas air, peperangan anti kapal selam, peperangan antinserangan udara serta peperangan elektronika.
Sistem persenjataan yang dimiliki kapal ini antara lain meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180-200 Km.
Selain itu juga ada rudal anti-serangan udara VL Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20-25 Km dengan ketinggian 9144 meter.
Ada juga pengecoh rudal Terma SKWS DLT 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
Selain itu ada peluncur torpedo Eurotorp B515 2x3 tabung dengan torpedo jenis ringan seperti torpedo A244S yang punya kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal serta.meriam Close In Weapon System (CIWS) Oerlikon Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat. Atas teknologi yang ada di dalamnya, kapal ini dikukuhkan sebagai kapal pimpinan atau flagship.
Selanjutnya, KRI R.E Martadinata akan beroperasi di bawah Komando Armada Timur (Koarmatim) TNI AL yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur.
TNI AL sendiri tengah menunggu empat kapal lain di kelas SIGMA ini. Dua kapal pertama, KRI R.E Martadinata dan KRI I Gusti Ngurah Rai telah selesai dibangun di galangan PT PAL, sedangkan empat lainnya akan segera dibangun setelah serah terima kapal ke 2 (KRI I Gusti Ngurah Rai-332).
Sumber : http://www.antaranews.com/