Uji Rudal Antar-Benua (ICBM) Minuteman 3 |
AS menggelar uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk mempertunjukkan kemampuan ‘bom nuklir’, menyusul ketegangan yang terjadi dengan Korea Utara.
Seperti dilansir The Independent, Kamis, 27 April 2017, pejabat militer Amerika menyebut uji rudal itu berlangsung di pangkalan udara Vandenberg di California pada Rabu pagi waktu setempat.
Rudal Minuteman 3, yang membawa hulu ledak non-eksplosif, dilaporkan terbang sejauh 4.200 mil atau 6.759 kilometer sebelum mendarat di tempat uji coba di Kepulauan Marshall, Hawaii, Pasifik Selatan.
Kolonel Chris Moss, Komandan Space Wing Vandenberg ke-30, mengatakan peluncuran tes tersebut merupakan demonstrasi penting kemampuan pencegahan nuklir nasional.
“Peluncuran Minuteman ini penting untuk memverifikasi status kekuatan nuklir nasional dan menunjukkan kemampuan pencegahan nuklir,” kata Moss.
Uji coba rudal Amerika ini terkait dengan suasana yang semakin memanas di Semenanjung Korea, setelah Korea Utara memutuskan akan meluncurkan rudal nuklir keenam.
Presiden Donald Trump melontarkan ancaman untuk mengambil tindakan tegas terhadap rezim Kim Jong-un.
Trump menyebut ambisi nuklir Korea Utara adalah masalah yang harus ditangani. Bahkan, jika China tidak berniat membantu, Amerika, menurut Trump, akan mengambil tindakan.
Suasana memanas ketika Trump mengirimkan armada angkatan lautnya. Armada yang dimaksud adalah kapal induk USS Carl Vinson (CVN-70) yang saat itu dalam perjalanan ke Laut Pasifik untuk latihan militer gabungan dengan Australia.
Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut memutar haluan, melintasi Indonesia, untuk menuju Semenanjung Korea. USS Carl Vinson (CVN-70) diperkirakan tiba di Laut Timur pada akhir pekan ini.
Kapal selam Amerika, USS Michigan, pekan ini juga berlabuh di Busan, Korea Selatan, untuk mengisi perbekalan. Selain itu, tentara Amerika sudah mempersiapkan sistem pertahanan anti-rudal di Korsel, THAAD.
Korea Utara juga menggelar latihan militer besar-besaran bersamaan dengan perayaan hari militer negaranya.
Tak mau ketinggalan, China sebagai salah satu kekuatan militer di kawasan itu, meluncurkan kapal induk buatan domestik pertamanya, yang menunjukkan peningkatan kekuatan militer laut mereka.
Sumber : https://dunia.tempo.co/