 |
| AK-12 |
Produsen senjata kawakan asal Rusia, Kalashnikov (bagian dari Rostec) berencana untuk melakukan uji coba dua senapan serbu generasi kelima terbarunya akhir Juli mendatang. Uji coba senapan AK-12 dan AK-15 tersebut disampaikan oleh Direktur Industri Rostec, Sergey Abramov, Senin (24/4/2017).
Sebelumnya pada Februari lalu Kalashnikov mengumumkan akan menambah jumlah pekerja mereka sebanyak 1.700 orang. Hal tersebut dilakukan di tengah melonjaknya pesanan senjata untuk ekspor.
Seperti dilansir Sputnik, persenjataan Rusia dipandang sangat dapat diandalkan (persentase error-nya hanya 0.02); efisien dan teruji tempur; serta ada banyak pesanan untuk produk Klashnikov di pasar global.
“Uji coba militer AK-12 dan AK-15 akan diselesaikan pada kuartal kedua 2017,” tutur Abramov yang juga Kepala Bagian Persenjataan Rostec.
Sementara itu, seorang pakar militer, Igor Korotchenko pernah mengatakan bahwa senapan M16 buatan Amerika Serikat (AS) terbukti tidak dapat diandalkan di Afganistan pasukan Komando AS harus mengandalkan AK47.
Kalashnikov telah menjual senjata api (sipil) dan senjata tempur lebih dari 25 negara, termasuk Eropa, Afrika dan Asia. Sementara di Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah memesan pengiriman besar persenjataan.
Militer AS khususnya, mereka sangat terpukul dengan AK47, sehingga AS akhirnya terus membeli senjata tersebut melalui pihak ketiga (biasanya bekas negara-negara Pakta Warsawa), untuk menghindari sanksi anti-Rusia dalam prosesnya.
Banyak negara berusaha untuk melakukan cloning senjata legendaris tersebut, termasuk India. Namun mereka tidak pernah menemukan formula tersebut dengan baik. Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.grid.id/
