![]() |
Pesawat Tempur Hawk |
Lanud Supadio mengirimkan satu Flight pesawat tempur Hawk dalam latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) serta 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Paskhas TNI AU di Ranai Kepulauan Natuna, Minggu (7/5/2017).
Latihan gabungan seluruh matra, dari angkatan AL, AD dan AU guna meningkatkan kemampuan tugas TNI menjaga wilayah NKRI.
Pelaksanaan latihan di Kepulauan Natunan, Natuna sebagai wilayah paling dekat untuk memback up setiap operasi militer dari ancaman dari arah utara yaitu kawasan Laut Cina Selatan. Sehingga Lanus Dupadio harus terlibat penuh. Untuk keterlibatan latihan pesawat tempur hanya Lanud Supadio dan Pekan Baru.
Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo mengatakan latihan bersama, bagus sekali untuk mengecek kesiapan dari tugas TNI untuk mengamankan wilayah NKRI. Latihan di Kepulauan Natuna menjadi latihan strategis. Karena di sana sudah dibangun fasilitas untuk 3 matra angkatan laut, udara dan darat.
"Diharapkan dengan berfungsinya semua pangkalan 3 Matra ini, Natuna bisa memback up, jika ada ancaman dari utara. Peran kita Lanud Supadio sebagai wilayah paling dekat dengan Natuna. Sangat strategis untuk mendukung operasi militer di Natuna," katanya.
Ia menerangkan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menyelenggarakan latihan melibat semua angkatan. Angkatan darat selain personel juga melibatkan sejumlah helikopter, jenis Bell, Bolko, MI35, Angkatan Udara 1 flight pesawat tempur dari Pekanbaru F16 juga dilibatkan. Paskhas dilibatkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK).
"Di laut natuna sudah terintegrasi semua angkatan TNI. Untuk sejumlah helikopter, ada yang berangkat dari Pangkalan Pondok Cabe review di Lanud Supadio sekitar 14 helikopter dari beberapa jenis. Ada pula yang transit di Pangkalan Liku Kabupaten Sambas," jelas Danlanud.
Sebab, beberapa heli seperti bell dan bolko memiliki jarak tempuh sangat pendek jadi harus review dulu untuk menempuh perjalanan ke Natuna. Untuk itulah dukungan terhadap pembangunan Pangkalan Liku di Sambas mendapat dukungan penuh dari Lanud Supadio.
"Makanya kita sangat mendukung sekali pembangunan Lanud Liku. Saya berharap para pejabat terkait dalam hal ini pemerintah daerah, bupatinya sudah cukup baik dukungannya, tinggal dari gubernur terkait pembebasan lahan," ungkapnya.
Menurut Danlanud keberadaan Lanud Liku sangat berkontribusi besar dalam mendukung operasi militer pengamanan wilayah. Terlebih lagi, posisinya berada di perbatasan. Upaya pengamanan dan penggelaran kekuatan akan lebih maksimal.
"Lanud Liku itu nantinya akan memberikan dukungan maksimal dalam penggelaran kekuatan di wilayah perbatasan. Karena disana merupakan garis perbatasan langsung," pungkasnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2017/05/08/tingkatkan-kemampuan-personel-pasukan-paskhas-lanud-supadio-gelar-latihan-gabungan
Latihan gabungan seluruh matra, dari angkatan AL, AD dan AU guna meningkatkan kemampuan tugas TNI menjaga wilayah NKRI.
Pelaksanaan latihan di Kepulauan Natunan, Natuna sebagai wilayah paling dekat untuk memback up setiap operasi militer dari ancaman dari arah utara yaitu kawasan Laut Cina Selatan. Sehingga Lanus Dupadio harus terlibat penuh. Untuk keterlibatan latihan pesawat tempur hanya Lanud Supadio dan Pekan Baru.
Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo mengatakan latihan bersama, bagus sekali untuk mengecek kesiapan dari tugas TNI untuk mengamankan wilayah NKRI. Latihan di Kepulauan Natuna menjadi latihan strategis. Karena di sana sudah dibangun fasilitas untuk 3 matra angkatan laut, udara dan darat.
"Diharapkan dengan berfungsinya semua pangkalan 3 Matra ini, Natuna bisa memback up, jika ada ancaman dari utara. Peran kita Lanud Supadio sebagai wilayah paling dekat dengan Natuna. Sangat strategis untuk mendukung operasi militer di Natuna," katanya.
Ia menerangkan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menyelenggarakan latihan melibat semua angkatan. Angkatan darat selain personel juga melibatkan sejumlah helikopter, jenis Bell, Bolko, MI35, Angkatan Udara 1 flight pesawat tempur dari Pekanbaru F16 juga dilibatkan. Paskhas dilibatkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK).
"Di laut natuna sudah terintegrasi semua angkatan TNI. Untuk sejumlah helikopter, ada yang berangkat dari Pangkalan Pondok Cabe review di Lanud Supadio sekitar 14 helikopter dari beberapa jenis. Ada pula yang transit di Pangkalan Liku Kabupaten Sambas," jelas Danlanud.
Sebab, beberapa heli seperti bell dan bolko memiliki jarak tempuh sangat pendek jadi harus review dulu untuk menempuh perjalanan ke Natuna. Untuk itulah dukungan terhadap pembangunan Pangkalan Liku di Sambas mendapat dukungan penuh dari Lanud Supadio.
"Makanya kita sangat mendukung sekali pembangunan Lanud Liku. Saya berharap para pejabat terkait dalam hal ini pemerintah daerah, bupatinya sudah cukup baik dukungannya, tinggal dari gubernur terkait pembebasan lahan," ungkapnya.
Menurut Danlanud keberadaan Lanud Liku sangat berkontribusi besar dalam mendukung operasi militer pengamanan wilayah. Terlebih lagi, posisinya berada di perbatasan. Upaya pengamanan dan penggelaran kekuatan akan lebih maksimal.
"Lanud Liku itu nantinya akan memberikan dukungan maksimal dalam penggelaran kekuatan di wilayah perbatasan. Karena disana merupakan garis perbatasan langsung," pungkasnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2017/05/08/tingkatkan-kemampuan-personel-pasukan-paskhas-lanud-supadio-gelar-latihan-gabungan