Boeing Tawarkan AH-64E ke Australia - Radar Militer

14 Juni 2017

Boeing Tawarkan AH-64E ke Australia

AH-64E
AH-64E 

Dengan adanya rencana untuk memensiunkan dini helikopter Tiger Angkatan Darat Australia, Boeing mempertimbangkan kebutuhan sehubungan dengan rencana itu sebagai suatu "prospek". Perusahaan tersebut baru-baru ini mendemonstrasikan kemampuan helikopter AH-64E, termasuk menghubungkan dengan UAV.
Pada bulan Februari tahun ini, Pemerintah Australia dalam Buku Putih Pertahanan-nya berencana untuk mengganti armada helikopter Tiger yang bermasalah mulai pertengahan 2020-an.
Helikopter itu sejak awal mengalami masalah dan terus diusahakan untuk mencapai persyaratan kesiapan dan datalink dan masih belum dapat beroperasi dari kapal serbu amfibi Angkatan Laut Australia yang baru.
Kesempatan adanya kebutuhan baru tersebut mendorong Boeing mengerahkan seluruh upayanya pada Australian Air Show 2017 Maret lalu, tapi tanpa display terbang pada publik, dan hanya mendemonstrasikan AH-64E Apache pada personil militer Australia dan juga mendemonstrasikan integrasi dengan UAV Insitu ScanEagle Australia.
"Butuh waktu sekitar dua minggu untuk melakukan integrasi dengan ScanEagle; bukan full time tapi kami harus melakukannya di laboratorium untuk melaksanakan pekerjaan itu," kata juru bicara perusahaan Boeing.
"Kami harus menyewa Apache dan membawa ScanEagle dari Queensland dan kami lihat bagaimana kami bisa melakukan setup."
Perusahaan Boeing telah menambahkan Australia ke daftar calon pelanggan Apache potensial di masa depan, dengan pelanggan yang lainnya di Asia-Pasifik dan satu di Eropa, yang dapat memproduksi pesawat Apache di luar lini produksinya saat ini pada tahun 2027 (Perusahaan Fuji Heavy Industries Jepang dan AgustaWestland Inggris membuat helikopter Apache secara lisensi). Perusahaan tersebut diharapkan dapat memenangkan kontrak untuk beberapa pesanan potensial dalam empat tahun ke depan.
Perusahaan Boeing saat ini masih mengirimkan AH-64E untuk Angkatan Darat AS, dan baru saja menyelesaikan pengiriman terakhir dari 36 Apache ke Korea Selatan, delapan Apache tengah menjalani flight test untuk Indonesia, dan Boeing telah memenangkan kontrak untuk 24 Apache untuk Qatar.
Juru bicara tersebut mengatakan lebih jauh bahwa jalur produksinya dapat memproduksi hampir 100 helikopter per tahun dan perusahaan tersebut mengharapkan dapat mencapai tingkat yang mendekat angka tersebut dalam beberapa tahun ke depan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb