Tentara Filipina |
Pemerintah China, Rabu (28/6/2017), mendonasikan ribuan pucuk senapan kepada pemerintah Filipina untuk membantu militer negeri itu yang sedang menghadapi kelompok militan pro-ISIS di kota Marawi.
Pengiriman senapan serbu dan senjata penembak jitu serta amunisi merupakan bantuan militer pertama dari China sejak Presiden Rodrigo Duterte mulai mendekati Beijing.
"Pengiriman persenjataan bernilai 50 juta yuan (Rp 98 miliar) ini merupakan era baru hubungan antara Filipina dan China," ujar Duterte.
Pertempuran di kota Marawi yang sudah berlangsung hampir selama satu bulan itu telah menewaskan 290 orang anggota militan dan 70 orang tentara.
Sementara, sebagian besar dari 200.000 penduduk Marawi mengungsi dan hampir semua bangunan di kota itu hancur.
"Kami nyaris menyerah karena kekurangan peralatan. Untunglah kami memiliki teman baik seperti China yang sangat memahami kami," ujar Dutuerte.
Duterte selama ini enggan mengakui adanya bantuan militer Amerika di Marawi. Dia selalu mengatakan tak tahu menahu tentang bantuan AS terhadap pasukan Filipina di Marawi.
Sementara itu, Dubes China untuk Filipina Zhao Jianhua mengatakan, gelombang kedua pengiriman senjata ke Filipina akan segera dilaksanakan.
"Sumbangan ini tak terlalu besar tetapi sangat bernilai karena menandai era baru hubungan antara militer kedua negara," ujang Jianhua.
"China akan membuka peluang latihan bersama, berbagai informasi intelijen, dan latihan bersama di kawasan tempat perang melawan teroris," tambah dia.
Sumber : http://kupang.tribunnews.com/2017/06/29/china-kirim-ribuan-senjata-kepada-tentara-filipina-untuk-hentikan-langkah-teroris-di-marawi
Pengiriman senapan serbu dan senjata penembak jitu serta amunisi merupakan bantuan militer pertama dari China sejak Presiden Rodrigo Duterte mulai mendekati Beijing.
"Pengiriman persenjataan bernilai 50 juta yuan (Rp 98 miliar) ini merupakan era baru hubungan antara Filipina dan China," ujar Duterte.
Pertempuran di kota Marawi yang sudah berlangsung hampir selama satu bulan itu telah menewaskan 290 orang anggota militan dan 70 orang tentara.
Sementara, sebagian besar dari 200.000 penduduk Marawi mengungsi dan hampir semua bangunan di kota itu hancur.
"Kami nyaris menyerah karena kekurangan peralatan. Untunglah kami memiliki teman baik seperti China yang sangat memahami kami," ujar Dutuerte.
Duterte selama ini enggan mengakui adanya bantuan militer Amerika di Marawi. Dia selalu mengatakan tak tahu menahu tentang bantuan AS terhadap pasukan Filipina di Marawi.
Sementara itu, Dubes China untuk Filipina Zhao Jianhua mengatakan, gelombang kedua pengiriman senjata ke Filipina akan segera dilaksanakan.
"Sumbangan ini tak terlalu besar tetapi sangat bernilai karena menandai era baru hubungan antara militer kedua negara," ujang Jianhua.
"China akan membuka peluang latihan bersama, berbagai informasi intelijen, dan latihan bersama di kawasan tempat perang melawan teroris," tambah dia.
Sumber : http://kupang.tribunnews.com/2017/06/29/china-kirim-ribuan-senjata-kepada-tentara-filipina-untuk-hentikan-langkah-teroris-di-marawi