Destroyer ASW Kelas 25DD Asahi Pertama AL Bela Diri Jepang Lakukan Sea Trial - Radar Militer

29 Juli 2017

Destroyer ASW Kelas 25DD Asahi Pertama AL Bela Diri Jepang Lakukan Sea Trial

Destroyer ASW Kelas 25DD Asahi
Destroyer ASW Kelas 25DD Asahi  

Berdasarkan foto-foto pengamat kapal di Jepang, kapal destroyer kelas 25DD, Asahi (DD-119), kombatan permukaan terbaru yang dirancang untuk Angkatan Maritim Bela Diri Jepang (JMSDF), telah melakukan sea trial.
Gambar dan video tersebut menunjukkan kapal pertama dalam kelasnya yang baru tengah melakukan initial sea trial yang dilaporkan dimulai pada tanggal 6 Juli dan berakhir tanggal 26 Juli di Nagasaki di Jepang Selatan. Dua kapal kelas 25DD ini dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI) di galangan kapal Nagasaki.
Kelas Asahi adalah kapal destroyer anti-kapal selam (anti-submarine warfare - ASW) yang dibangun berdasarkan pada kapal destroyer Akizuki (19DD) yang lebih terfokus pada pertahanan udara (anti-aircraft warfare - AAW). Kapal tersebut memiliki displacement lebih dari 5.000 ton dengan panjang 151 meter, lebar 18,3 meter dan draft 5,4 meter.
Kelas Asahi secara unik dilengkapi dengan sistem propulsi COGLAG (combined gas turbine electric and gas turbine), merupakan yang pertama dipasang pada kapal perang permukaan JMSDF. Manfaat dari konfigurasi COGLAG adalah bahwa ia menyediakan kekuatan yang memadai dengan efisiensi yang lebih besar untuk sistem senjata saat ini dan masa depan.
Fitur utama lainnya yang membuat kelas Asahi unik adalah suite sensornya. Asahi adalah kapal perang pertama Jepang (dan
kebetulan, juga di dunia) yang dilengkapi dengan radar multifungsi GaN-AESA (gallium nitrida - active electronic scanned array) yang operasional. Radar Asahi didasarkan pada sistem radar AESA FCS-3A namun dengan menggunakan teknologi GaN untuk performa yang lebih baik. FCS-3A menggunakan 4x array C-band dan 4x X-band (masing-masing dua didepan dan dua dibelakang). Suite sonar terdiri dari sonar OQQ-24 yang dipasang pada hull dan OQR-4 variable depth sonar.
Dalam hal sistem senjata, kelas Asahi dilengkapi dengan 1x meriam 127 mm (5 in)/62, 32x sel Mk41 VLS di bagian depan untuk SAM ESSM dan Type 07 VL-ASROC (roket anti kapal selam), 8x peluncur rudal anti-kapal Type 90, 2x CIWS Phalanx Block 1B dan 2x peluncur torpedo tripel 324 mm.
Sistem senjata masa depan yang "mungkin" dipasang antara lain rudal anti-kapal XSSM, rudal SAM XRIM-4 (dalam pengembangan di Jepang untuk menggantikan ESSM, yang dilengkapi seeker AESA), amunisi senjata laut jarak jauh yang saat ini sedang dalam penelitian dan torpedo ringan Type 12 (project G-RX 5) yang baru.
Dari perspektif pembuatan kapal, kelas 25DD dirancang dengan fokus untuk mengurangi biaya perolehannya namun juga memastikan masih berpeluangnya pengembangan dan pertumbuhannya di masa depan. Untuk alasan ini, bentuk lambung dan desain kapal mirip dengan kelas 19DD.
Commissioning Asahi oleh JMSDF diharapkan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Rencananya kapal tersebut akan dipangkalkan di pangkalan angkatan laut Sasebo dan berafiliasi dengan Escort Flotilla 2 / Escort Squadron 2 JMSDF. Kapal kedua kelas ini akan diluncurkan pada bulan Oktober tahun ini.
Setelah dua kapal destroyer kelas Asahi (25DD), Jepang bersiap untuk membangun destroyer 33DD yang dirancang oleh Kawasaki Heavy Industries. Kapal pertama kelas 33DD akan dianggarkan di tahun fiskal 2021 dan diluncurkan pada tahun 2024. Kapal ini akan sedikit lebih berat dari 25DD dengan mast terintegrasi dan memiliki hull terbuat dari bahan komposit CFRP.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb