Rodrigo Duterte |
Empat pengawal Presiden Filipina Rodrigo Duterte terluka setelah ditembak di pulau selatan Mindanao pada hari Rabu (19/07).
Menurut laporan AFP, mereka ditembak oleh orang-orang bersenjata saat Kelompok Keamanan Presiden melakukan konvoi. Duterte tidak di sana saat serangan itu terjadi.
Seorang pejabat militer menyalahkan Tentara Rakyat Baru atas serangan itu. Kelompok tersebut adalah angkatan bersenjata dari Partai Komunis Filipina yang beranggotakan 4.000 orang.
"Ini adalah bagian dari seruan nasional mereka untuk menentang darurat militer dengan meluncurkan serangan intensif terhadap pasukan pemerintah," kata Brigadir Jenderal Gilberto Gapay, seorang pejabat militer senior di Mindanao.
Penyergapan tersebut terjadi sehari setelah Duterte meminta Kongres untuk memberi wewenang untuk menempatkan Mindanao di bawah darurat militer sampai bulan Desember. Hal ini bertujuan untuk mengalahkan militan yang mendukung ISIS yang memerangi pasukan keamanan di kota Marawi.
Pemberontakan komunis di Filipina dimulai pada tahun 1968 dan telah menewaskan sekitar 30.000 orang.
Pemberontak telah melakukan perundingan damai dengan pemerintah sejak Duterte terpilih tahun lalu. Mereka dijadwalkan untuk melanjutkan perundingan formal bulan depan.
Sumber : http://news.rakyatku.com/read/57040/2017/07/19/empat-pengawal-presiden-duterte-ditembak-saat-pawai
Menurut laporan AFP, mereka ditembak oleh orang-orang bersenjata saat Kelompok Keamanan Presiden melakukan konvoi. Duterte tidak di sana saat serangan itu terjadi.
Seorang pejabat militer menyalahkan Tentara Rakyat Baru atas serangan itu. Kelompok tersebut adalah angkatan bersenjata dari Partai Komunis Filipina yang beranggotakan 4.000 orang.
"Ini adalah bagian dari seruan nasional mereka untuk menentang darurat militer dengan meluncurkan serangan intensif terhadap pasukan pemerintah," kata Brigadir Jenderal Gilberto Gapay, seorang pejabat militer senior di Mindanao.
Penyergapan tersebut terjadi sehari setelah Duterte meminta Kongres untuk memberi wewenang untuk menempatkan Mindanao di bawah darurat militer sampai bulan Desember. Hal ini bertujuan untuk mengalahkan militan yang mendukung ISIS yang memerangi pasukan keamanan di kota Marawi.
Pemberontakan komunis di Filipina dimulai pada tahun 1968 dan telah menewaskan sekitar 30.000 orang.
Pemberontak telah melakukan perundingan damai dengan pemerintah sejak Duterte terpilih tahun lalu. Mereka dijadwalkan untuk melanjutkan perundingan formal bulan depan.
Sumber : http://news.rakyatku.com/read/57040/2017/07/19/empat-pengawal-presiden-duterte-ditembak-saat-pawai