Menanti Kabar Jenis Jammer Pod yang Terpasang Pada Sukhoi Su-27SK TS-2701 dan TS-2702 TNI AU - Radar Militer

13 Agustus 2017

Menanti Kabar Jenis Jammer Pod yang Terpasang Pada Sukhoi Su-27SK TS-2701 dan TS-2702 TNI AU

Sukhoi Su-27SK TS-2701
Sukhoi Su-27SK TS-2701 

Dua dari empat unit Sukhoi Su-27SK/Su-30MK Skadron Udara 11 TNI AU yang selama ini sedang menjalani upgrade dan perawatan berat di Belarusia, telah tiba di homebase-nya, Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Kamis (3/8/2017) lalu. Diangkut pesawat angkut berat Antonov 124-100M-150, rasanya sudah jamak Sang Flanker wara wiri dibawa ke Rusia untuk misi perawatan berkala. Namun ada yang dinanti para pemerhati alutsista dari dua unit Sukhoi yang tiba 3 Agustus lalu.
Pasalnya yang tiba adalah dua unit Sukhoi Su-27SK, yang masing-masing punya nomer TS-2701 dan TS-2702 yang mulai memperkuat TNI AU sejak tahun 2004. Apa yang ditunggu dari dua Su-27 tersebut? Ini berpulang dari pernyataan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di majalah Angkasa edisi April 2017 yang menyebut “Su-27 yang 01 dan 02 nanti akan datang dengan dilengkapi jammer pod. Kedepannya kita pikirkan skadron khusus, terpisah untuk perang elektronik.” Dan kini kedua pesawat yang dimaksud telah tiba di Tanah Air.
Karena saat diturunkan dari Antonov 124 dalam kondisi sayap dilepas, maka tidak nampak jelas apakah perangkat jammer pod sudah terpasang atau belum di dua unit Su-27 tersebut. Kabar bakal dilengkapinya dua unit Sukhoi Su-27SK dengan perangkat jammer sontak menjadi topik yang banyak diperbicangkan di para pemerhati alutsista, pasalnya tidak ada informasi yang jelas, tipe dan jenis jammer pod apa yang akan dipasang di Sukhoi TNI AU.
Dalam status meraba-raba, dan melihat penggunaan jammer pod pada Sukhoi Su-27 di negara asalnya, maka jenis jammer pod terbaru untuk Su-27 adalah L-203IE Gardeniya-1FUE, jenis jammer pod yang juga dipasang pada MiG-29 Fulcrum. Selain untuk jet tempur, varian jammer pod ini juga dihadirkan untuk helikopter Mil Mi-17. Namun ada pula yang menyebut jenis jammer pod yang digunakan adalah jenis KNIRTI SAP-518, tapi penggunaan jenis jammer pod yang satu ini sedikit diragukan, mengingat baru dijajal pada seri Su-30MKM, yang notabene adalah Sukhoi Su-30 milik Malaysia.
L-203IE Gardeniya-1FUE sudah hadir sejak era Uni Soviet, yakni dirancang mulai awal 1990. Jammer pod ini di install pada posisi ujung sayap (wing tip), bobot tiap unit jammer pod ini ditaksir 73 kg. Lantas apa yang ditawarkan dari kecanggihan jammer ini? Yang pertama adalah kemampuan untuk men-jamming radar pada pesawat lawan, kemudian jamming pada rudal yang diluncurkan dengan pemandu radar, dan ada kebisaan untuk melakukan jamming komunikasi dari pilot tempur lawan ke ground control. Dalam beberapa forum disebut, L-203IE dirancang Rusia untuk membungkam rudal BVR (Beyond Visual Range) andalan NATO, yaitu AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) yang memang dipandu radar.
Secara teknologi, jammer L-203IE Gardeniya-1FUE menggunakan Cross-Polarisation Deception Jamming (Cross-Eye), perangkat ini dapat mengendus 10 emisi radar yang berbeda dalam waktu bersamaan. Dipasang pada wing tip, L-203IE Gardeniya-1FUE punya panjang 4,3 meter dan diameter 0,34 meter. Selain Rusia dan mungkin juga Indonesia, pengguna jammer pod dengan kode 33ecm ini adalah Cina dan Vietnam. (Gilang Perdana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb