P6-ATAV, Kendaraan Tempur Buatan Dalam Negeri yang Tahan Terjangan Proyektil - Radar Militer

14 Agustus 2017

P6-ATAV, Kendaraan Tempur Buatan Dalam Negeri yang Tahan Terjangan Proyektil

P6-ATAV
P6-ATAV 

Kendaraan taktis P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) buatan PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) hadir di Lapangan Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017), dalam rangka memperingati HUT RI ke-72.
P6 ATAV merupakan salah satu kendaraan taktis serbu milik Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU. Kendaraan ini juga pernah dipamerkan saat HUT ke-71 TNI AU di Halim Perdanakusuma, Minggu (9/4/2017).
Sebagai kendaraan serbu, P6-ATAV dilengkapi dudukan untuk senjata, mulai dari upper gun mounting dan side gun mounting. Sementara itu, empat ban P6 sanggup menahan terjangan proyektil.
P6 ATAV menggunakan transmisi otomatis dengan dilengkapi kapasitas tangki bahan bakar sebesar 120 liter.
Saat kondisi bahan bakar penuh, P6 ATAV sanggup melaju sejauh 500 km. Kecepatan maksimum mencapai 120 kilometer per jam di kondisi jalan mulus.
Dengan bobot hanya sekitar 2 ton, kendaraan ini bisa dibawa menggunakan Hercules atau digantung ke helikopter berat. Selain P6 ATAV, dipamerkan juga kendaraan tempur lainnya seperti kendaraan Angkut Personel Sedang (APS) Anoa 2 dan Komodo buatan PT Pindad.
Tidak hanya melihat secara dekat berbagai alutsista produksi dalam negeri, masyarakat juga bisa merasakan serunya menaiki keadaan tempur TNI.
Pameran dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi militer. pameran produk industri pertahanan , bertepatan dengan Car Free Day di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat
"Pameran ini memang mempunyai semangat yang sama yaitu sesuai dengan perintah Presiden bahwa kita harus mandiri dalam Industri Pertahanan. Kita harus maju terus. Kita tunjukkan bahwa kita mampu membuat alutsista sesuai dengan kompetensi," ujar Widodo saat membuka pameran, Minggu (13/8/2017).
"Kita cukup lengkap dari pesawat, kapal maupun tank dan perlengkapan pendukungnya, senjatanya termasuk amunisinya bahkan kita sedang mengembangkan roket yang itu merupakan pengembangan nasional," tambahnya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb