KRI Cakra 401 |
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., sebuah galangan kapal utama di Korea Selatan, mengatakan pada hari Kamis (31/08) bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan senilai 30 miliar won ($ 26,7 juta) dari TNI-AL untuk menyediakan layanan pemeliharaan dan upgrade untuk salah satu kapal selamnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Daewoo Shipbuilding akan bekerja sama dengan galangan kapal terbesar di Indonesia, PT. PAL, pada pemeliharaan kapal selam yang dioperasikan oleh TNI-AL pada tahun 2020.
Awal bulan ini, Daewoo Shipbuilding menyerahkan sebuah kapal selam diesel 1.400 ton ke TNI-AL, menjadikannya perusahaan Korea Selatan pertama yang mengekspor kapal selam.
Kapal tersebut adalah kapal pertama dari tiga kapal selam yang dipesan oleh Indonesia di bawah kesepakatan ditahun 2011 senilai $ 1,1 miliar.
Kapal selam kedua akan selesai dalam tahun ini, dan yang ketiga akan selesai dirakit pada tahun 2018.
Awal pekan ini, Daewoo Shipbuilding juga memenangkan kesepakatan senilai 215 miliar won untuk memasok komponen kunci untuk kapal selam yang dibangun oleh saingan lokalnya Hyundai Heavy Industries Co.
Sejak tahun 1987, Daewoo Shipbuilding telah memenangkan kesepakatan untuk membangun 17 kapal selam, termasuk tiga kapal selam yang dipesan oleh Indonesia.
Sejauh ini Daewoo Shipbuilding telah menyerahkan 12 kapal selam, dan lima kapal selam sedang dibangun.
Sumber : koreaherald.com