Helikopter Huey Sang Legenda Perang Vietnam Itu Ternyata Masih Laku di Pasaran - Radar Militer

27 Oktober 2017

Helikopter Huey Sang Legenda Perang Vietnam Itu Ternyata Masih Laku di Pasaran

Helikopter Huey
Helikopter Huey 

Tak ada yang bisa menyanggah, salah satu ikon Perang Vietnam adalah helikopter UH-1 Huey yang mempionirkan taktik airmobile atau pendaratan pasukan mobud (mobil udara) untuk melaksanakan pertempuran dan mendukungnya dari udara dengan gunship. Huey menjadi ikon dan hampir seluruh sekutu AS baik itu di Eropa Barat maupun Asia semua mengoperasikannya.
Sempat merajai udara, generasi Huey digantikan oleh UH-60 Blackhawk dimana tinggal Korps Marinir AS yang mengoperasikan varian terakhir UH-1Y Venom. Dibandingkan dengan Huey yang terbang di Vietnam, Huey Venom jelas lebih bertenaga, daya angkutnya lebih besar, lebih kuat proteksinya, dan lebih lincah. Perbedaan waktu selama 60 tahun telah menghasilkan evolusi Huey yang sempurna.
Namun begitu, Huey Venom tetaplah bukan tandingan Blackhawk yang lebih besar dan gesit. Korp Marinir AS mengoperasikannya karena keterbatasan ukuran dek, dan harganya yang lebih murah. Adalah mengherankan kalau kemudian ternyata ada negara yang masih mau membeli Huey Venom. Di luar dugaan, Ceko menjadi pembeli dan operator Huey Venom di luar Amerika Serikat, yang tentu menjadi keberuntungan tersendiri untuk pabrikan Bell Textron.
Berdasarkan skema FMS (Foreign Military Sales), Republik Ceko akan memperoleh 12 unit UH-1Y dalam konfigurasi lengkap, berikut 25 mesin T-700 GE 401C, sistem elektro optik Brite Star II yang dipasang di hidung Huey Venom, sistem proteksi berupa pelontar cerawat dan chaff AN/ALE-47 berikut dengan sistem deteksi rudal dan laser AN/AAR-47, beserta persenjataan berupa senapan mesin multi laras dan senapan mesin berat 12,7mm.
Keputusan Republik Ceko tergolong berani karena UH-1Y tersebut dibeli untuk menggantikan helikopter Rusia Mi-8/17 yang terkenal sangat bandel. Sama seperti Mi-8/17, UH-1Y pun bisa dilengkapi dengan tabung roket 70mm untuk memberikan bantuan tembakan langsung bagi pasukan di darat, atau M134 Minigun untuk menyapu sasaran di darat pada saat insersi atau penjemputan pasukan darat.
Sama seperti Blackhawk, UH-1Y Huey Venom telah mencicipi ganasnya medan peperangan, utamanya di Irak dan Afghanistan. Huey Venom berkali-kali menjadi penyelamat pada saat pasukan Marinir AS melakukan penyerbuan yang berdarah-darah ke Fallujah, bertahan menghadapi lingkungan yang sangat berdebu dan tembakan gencar dari bawah.
Dengan komponen utamanya mesin, bilah baling-baling, sistem transmisi dan suku cadang yang sama dengan AH-1Z Cobra Zulu, sebenarnya akan lebih ekonomis bagi negara pembeli untuk mengoperasikan kedua helikopter ini sekaligus mengingat biayanya akan lebih murah karena kesamaan logistik dan dukungan yang diperlukan untuk mengoperasikannya. Apakah Republik Ceko juga akan membeli AH-1Z seperti Pakistan? (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb