Garuda Shield-11 |
Latihan Bersama Garuda Shield-11/2017 yang melibatkan prajurit TNI AD dan US Army secara resmi ditutup, kemarin (29/09).
Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, Brigjen TNI Joko Purwo Putranto dan Adjutant General Hawaii Army National Guard, Major General Arthur J. Logan menjadi Inspektur Upacara pada upacara penutupan tersebut.
Amanat Pangdivif 1 Kostrad yang dibacakan langsung oleh Kasdivif 1 Kostrad menjelaskan bahwa latihan bersama ini dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan meskipun masih ada beberapa kendala namun masih dapat diatasi. Materi-materi latihan yang telah diterima dan dilaksanakan semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Sementara Major General Logan dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan Latma ini merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh prajurit yang terlibat dalam latihan ini untuk belajar dan berlatih serta bertukar pengetahuan yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Selain di bidang pengetahuan militer, para prajurit US Army juga mengenal budaya Indonesia yang sangat beragam dan sangat unik.
Latma ini berlangsung selama 12 hari, mulai 19 September sampai dengan 29 September 2017 yang dilaksanakan di dua tempat latihan yang berbeda, Mayonif 310/KK dan Daerah Latihan Kostrad Cibenda Sukabumi dengan materi Command Post Exercise (CPX - Geladi Posko), Aviation (Penerbangan) dan Field Trainning Exercise (FTX - Geladi Lapang).
Yang membedakan Latma Garuda Shield tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah dilibatkannya hwlikopter tempur dari kedua negara. TNI AD mengerahkan helikopter tempur Mi-35, Mi-17, Bell dan Bolcow (NBO-105). Sementara US Army menurunkan helikopter Blackhawk dan Apache.
Upacara penutupan ini diakhiri dengan tarian Maumere oleh prajurit TNI AD dan US Army serta pertukaran cinderamata.
Sumber : kostrad.mil.id