MBT M1A2 SEP V2 AD AS |
Angkatan Darat Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk memasang active protection system (APS) Trophy buatan Israel pada tank tempur utama M1A2 Abrams SEP V2 sebagai respon atas permintaan yang mendesak. Pada bulan September 2017, pemerintah Amerika Serikat telah menerbitkan sebuah kontrak di situs resminya yang mengumumkan sebuah kontrak untuk General Dynamics Land Systems Inc. untuk mengintegrasikan Trophy ke dalam MBT Unit M1A2 SEPv2 Armor Brigade Combat Team AD AS.
Angkatan darat Israel telah menggunakan active protection system Trophy pada tank Merkava IV sejak 2009. Perangkat ini juga dipasang di kendaraan tempur infanteri berat Namer dan Eitan, sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda ban yang akan mulai digunakan batalion infanteri Israel tahun depan.
Trophy adalah Active Protection Hard Kill (HK) System (APS) dan perangkat kewaspadaan situasional yang tersedia dalam tiga konfigurasi utama: HV (Heavy Armored Vehicle), MV (Medium and Light Armored Vehicle) dan LV (Light Armored Vehicle). Kesemua konfigurasi tersebut secara dramatis meningkatkan survivabilitas, dan memberikan kemampuan add-on yang vital bagi tim tempur.
Trophy-HV melindungi kendaraan lapis baja berat (> 30 ton) dan medium (> 15 ton) dari berbagai ancaman mulai dari roket, ATGM (Anti-Tank Guided Missile) dan platform peluru High-Explosive Anti-Tank (HEAT). Trophy-HV menawarkan perlindungan azimut 360°, serta cakupan elevasi yang eskstensif, dan juga mempertahankan zona keamanan untuk pasukan kawan di lapangan. Proses netralisasi ancaman dimulai ketika ancamannya akan mengenai kendaraan.
Keberhasilan medan perang pertama Trophy terjadi pada tanggal 1 Maret 2011, ketika sistem tersebut berhasil menetralisir rocket-propelled grenade yang ditembakkan dari jarak dekat ke tank Merkava Mark-IV milik IDF (Israeli Defense Force) dekat dengan perbatasan Gaza. Sistem Trophy juga efektif pada operasi lainnya, termasuk Operation Protective Edge pada tahun 2014, ketika itu tidak ada tank Israel berhasil dihancurkan di Gaza.
Sumber : armyrecognition.com