Sukhoi Su-35 |
Uni Emirat Arab, sama seperti Angkatan Udara negara-negara Arab lainnya, selama ini tergantung pada alutsista yang dipasok oleh Amerika Serikat atau Inggris. Maka, ketika terbetik kabar bahwa UEA kepincut oleh jet tempur canggih Sukhoi Su-35 Flanker-E, ini layak dijadikan berita.
Keinginan UEA untuk membeli Su-35 memang sudah terdengar pada bulan Maret lalu, Tetapi kantor berita TASS menyampaikan update terbaru mengenai rencana pembelian Su-35 ini dengan rencana yang semakin valid, dengan sumber di dalam militer Rusia sendiri.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa UEA telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi setidaknya satu skadron jet tempur canggih yang juga sudah dipesan oleh China dan Indonesia ini. TASS tidak mau menyebutkan jumlah pasti yang akan dipesan, karena masih akan melalui tahapan negosiasi.
Kontingen Rusia rencananya akan datang dalam pameran militer yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada bulan November nanti. Apabila semuanya lancar, kontrak akan ditandatangani paling cepat bulan Desember 2017 sehingga UEA setidaknya bisa menerima Su-35 pertama pada tahun 2020. UEA sendiri memiliki kontingen militer yang aktif dalam Perang di Yaman.
Ketertarikan negara-negara Arab pada Su-35 dan beragam peralatan perang Rusia lainnya setidaknya dapat disimpulkan disebabkan oleh dua hal. Pertama, Rusia secara aktif melibatkan berbagai jenis pesawat tempur, panser, tank, dan kapal perangnya dalam konflik di Suriah. Setiap alutsista dikirim kesana untuk melepaskan beragam senjata canggih dan mendapatkan cap sakti battle proven.
Faktor yang kedua adalah Amerika Serikat sebagai patron, mereka enggan merilis alutsista tercanggih mereka kepada negara-negara Arab. Yang diberikan hanya F-15 atau F-16, yang walaupun dilengkapi dengan sensor dan avionik terbaru, tidak bisa dibohongi kalau umur desain mereka sudah mencapai lebih dari 40 tahun. Su-35 sebagai pesawat tempur generasi 4++ sendiri yang dibangun ulang dengan beragam material canggih, memiliki keunggulan dibandingkan generasi lama Su-27 atau Su-30.
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com/