Airbus Pamerkan Pesawat C295 ISR Bersenjata pada Dubai Airshow 2017 - Radar Militer

17 November 2017

Airbus Pamerkan Pesawat C295 ISR Bersenjata pada Dubai Airshow 2017

Pesawat C295 ISR
Pesawat C295 ISR  

Airbus Defence and Space memamerkan versi intelligence surveillance and reconnaissance (ISR) Bersenjata dari pesawat angkut taktis C295 untuk pertama kalinya di Dubai Air Show 2017. Pesawat tersebut berhasil menarik minat yang signifikan dari pelanggan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara yang mencari pesawat intai (ISR) dan serang ringan yang mampu terbang dalam jangka waktu lama. Penggunaan pesawat angkut taktis sebagai platform daripada menggunakan pesawat tempur ringan khusus, memungkinkan pemasangan sensor, pertahanan perlindungan diri dan senjata yang lebih banyak, serta melipatgandakan lama terbang patrolinya.
Inti dari ​pesawat ​C295 ISR Bersenjata tersebut adalah adalah sistem misi Airbus FITS (fully integrated tactical system) yang telah dipasang di lebih dari 90 pesawat pengintai darat/maritim. Generasi terbaru dari FITS dapat dipasang di C295 dengan konfigurasi fixed atau roll-on/roll-off, dan dapat mengatur pengoperasian sensor dan senjata.
Sesuai dengan keinginan pelanggan, pengembangan C295 bersenjata telah menempuh dua jalan yang berbeda, yaitu versi bersenjata ringan dan pesawat bersenjata berat. Keduanya dapat dilengkapi dengan sensor elektro-optik pada turret dibawah hidung, radar pengawas di bawah fuselage pesawat dan perangkat komunikasi komprehensif dan suite perlindungan diri.
Dalam versi ringan, dimana pesawat pertama dijadwalkan untuk diserahkan kepada pelanggan pada akhir tahun ini, memiliki FITS dengan konfigurasi roll-on/roll-off dan dua senapan mesin yang dibidikkan secara manual yang terpasang di pintu belakang. Sebagaimana pada pesawat yang dipamerkan di Dubai, versi bersenjata ringan menggunakan senapan M3D 0,5 inci (12,7 mm) dengan rate of fire 950 rpm. Senjata dipasang pada dudukan senjata buatan Nobles Amerika Serikat yang bisa dipasang sekitar 30 menit pada lantai ruang kargo. Sampai 1.250 butir peluru dapat dipasang per senjata, yang dapat digunakan untuk fire suppression ketika melakukan serangan. Pemasangan door gun tersebut memerlukan beberapa modifikasi lokal kecil pada pintu belakang untuk mengurangi blast effect, dan modifikasi ini akan diterapkan pada semua produksi C295 di masa depan. Uji coba senapan mesin tersebut sudah selesai dilakukan.
Dalam versi senjata berat, pesawat ditawarkan dengan instalasi FITS tetap. Pesawat ini dimaksudkan untuk memiliki empat hardpoint dibawah sayap, dua di antaranya telah dikembangkan sepenuhnya sebelumnya untuk versi maritim yang membawa torpedo atau rudal anti-kapal. Sepasang hardpoint kedua akan ditambahkan pada sisi luar, dimana pekerjaan pembuatannya yang akan selesai pada tahun depan. Hanya sedikit modifikasi penguatan yang diperlukan untuk pemasangan hardpoint-hardpoint tersebut, dan dapat dilakukan pada final assembly line.
Airbus telah bekerja sama dengan Roketsan Turki untuk menyediakan paket senjata berpemandu, walaupun senjata lainnya dapat diintegrasikan. Setiap hardpoint dapat membawa empat rudal L-UMTAS, pod untuk roket berpemandu laser Cirit, dan bom berpemandu laser Teber-82 dengan hulu ledak buatan Explosivos Alaveses (Expal) Spanyol. Selain itu, C295 dapat membawa pod roket buatan Equipaer Brasil yang berisi tujuh roket untuk menembakkan roket tak berpemandu Expal CAT-70. Dengan muatan total 16 rudal L-UMTAS, C295 memiliki daya tahan lama terbang delapan hingga sembilan jam.
Kemampuan "gunship" C295 yang sesungguhnya diberikan oleh pemasangan kanon otomatis Mauser BK 27 kaliber 27mm yang dipasang pada dudukan yang direkayasa khusus untuk C295 oleh Escribano Spanyol. Kanon ini dikendalikan oleh turret elektro-optik kedua yang dipasang di sisi kiri bawah fuselage pesawat. Kanon tersebut mampu menembakkan amunisi discharging sabot FAP-DS yang memberikan muzzle velocity yang tinggi, yang pada akhirnya memberikan akurasi yang tinggi pada jarak hingga 2,5 mil (4 km).
Sebuah tinjauan desain kritis akan selesai sebelum akhir tahun, dimana uji darat akan dimulai musim panas mendatang. Beberapa elemen, seperti peluncur empat rudal untuk L-UMTAS, telah dilakukan fit-check. Flight test dijadwalkan dimulai pada akhir musim panas/awal musim gugur 2018 dengan menggunakan pesawat testbed milik perusahaan. Pesawat tersebut saat ini sedang menguji modifikasi yang dipersyaratkan oleh program pesawat Fixed-Wing SAR (FWSAR) Kanada, dan kemudian akan dimodifikasi kembali dengan persyaratan ujicoba ISR Bersenjata saat pekerjaan FWSAR tersebut selesai. Uji coba versi bersenjata dijadwalkan akan selesai pada musim panas 2019.(David Donald) (Angga Saja -TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb