Supercavitating Torpedo |
Pada Pameran Industri Pertahanan Maritim Internasional MADEX 2017, yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2017 lalu di Busan, stand Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan (Agency for Defence Development - ADD) menampilkan "wahana uji bawah air supercavitating".
Sebuah poster yang ditampilkan di atas wahana uji tersebut menjelaskan bahwa penelitian ADD berfokus pada desain cavitator untuk mengoptimalkan kinerja supercavitating torpedo. Poster yang dipamerkan di pameran MADEX 2017 tersebut berbunyi:
Pengembangan teknologi kunci untuk supercavitating torpedo:
Pengembangan teknologi kunci untuk supercavitating torpedo:
- Teknologi desain supercavitator
- Bentuk rongga dan teknologi hydrodynamic forces prediction
- Terowongan High-speed cavitation untuk eksperimen supercavitation
Berbicara dengan Navy Recognition pada pameran MADEX, seorang insinyur ADD yang mengerjakan proyek tersebut mengkonfirmasikan bahwa pengembangan yang dimulai pada tahun 2013 itu terfokus sejauh ini pada desain cavitator. "Uji coba dikolam telah dimulai pada tahun 2015 dan mungkin tes live di laut akan berlangsung sekitar tahun 2020" kata insinyur tersebut.
Diameter wahana uji tersebut adalah 125mm (untuk perbandingan, torpedo VA-111 Shkval Rusia yang terkenal itu berdiameter 533mm). Insinyur tersebut memberi tahu, bahwa dimensi torpedo sebenarnya belum ditetapkan. Propulsor diuji dengan bahan bakar solid dan kecepatan puncak yang diharapkan adalah 100 meter per detik (sekitar 200 knot, yang serupa dengan kecepatan Shkval). Dia menambahkan bahwa supercavitation torpedo tersebut direncanakan akan memiliki "sonar di bagian kepala dan sirip di bagian belakang untuk kemudi".
Satu-satunya negara yang mengoperasikan supercavitating torpedo adalah Rusia dengan VA-111 Shkval dan turunannya. Pengembangan Shkval dimulai pada tahun 1960. Spesifikasi persyaratan untuk torpedo tersebut adalah berkecepatan jelajah 200 knot dan memiliki jangkauan 20 km untuk ditembakkan melalui tabung torpedo standar 533 mm.
Prototipe pertama dibuat segera setelah tahun 1964. Pada tahun yang sama, peluncuran uji dilakukan didanau Issyk-Kul di Kyrgyzstan yang disusul dengan pengujian di Laut Hitam di dekat kota Feodosiya. Namun pengujian tersebut gagal. Para perancangnya mengembangkan model demi model yang terus mengalami kegagalan untuk memenuhi spesifikasi persyaratan yang ketat. Baru pada prototipe keenam berhasil lulus tes dan diijinkan untuk produksi secara penuh. Torpedo tersebut memasuki inventaris Angkatan Laut Soviet pada tahun 1977. (Angga Saja - TSM)
Sumber : navyrecognition.com