Tank Medium Pindad Mungkinkah Gunakan Meriam 120 Milimeter? - Radar Militer

16 November 2017

Tank Medium Pindad Mungkinkah Gunakan Meriam 120 Milimeter?

Tank Medium Pindad
Tank Medium Pindad 

Saat pembaca penggemar kemiliteran menyaksikan tank medium Pindad hadir di Bumi Pertiwi, satu pertanyaan yang paling menggelitik mungkin adalah, kenapa kanon yang terpasang masih menggunakan kanon tipe 105mm HP yang mengacu pada kanon Royal Ordnance L7A1 buatan Inggris? Kanon ini kan sudah mulai ditinggalkan negara-negara NATO yang beralih ke 120mm.
Jawaban atas pertanyaan tersebut tentu kembali ke spesifikasi yang diminta oleh TNI AD selaku pengguna. Kavaleri TNI AD memang akan memposisikan tank medium Pindad untuk menggantikan tank ringan lawas AMX-13/75 yang bermeriam 75mm. Jadi kalau tank medium Pindad kemudian mengusung kanon 105mm ya sah-sah saja, toh juga masih andal untuk menggasak beragam sasaran.
Namun kalau masih ada yang penasaran, bisakah tank medium Pindad dipersenjatai dengan meriam 120mm NATO? Jawaban ini punya dua sisi yang sama-sama harus digerakkan seirama untuk mewujudkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Admin sudah pernah menanyakannya ke sumber di Pindad yang menangani proses desain sampai perwujudan tank medium Pindad tersebut.
Dari segi teknis, kubah seri CMI C3000 series yang dipilih oleh Pindad untuk dipasang ke tank medium Pindad sudah didesain secara modular, dari kanon 30mm sampai ke meriam 120mm. Artinya kubah C3105 di tank medium Pindad bisa saja dinaikkan jadi C3120 dengan mengganti komponen laras, kamar peluru, dudukan dan sistem peredam hentakan, modifikasi internal bustle untuk sistem rak dan ban berjalan pengantar peluru, serta setting ulang pada komputer balistik pengendali penembakan.
Namun dari sisi lainnya, perubahan kanon dari 105mm ke 120mm ini akan menambah atau memberikan penalti pada bobot kendaraan. Penambahan bobot karena kanon berarti penurunan rasio tenaga berbanding bobot. Karena keluaran mesin sama, maka otomatis rasio tenaga berbanding bobot akan menurun. Kecepatan dan akselerasi juga akan terpengaruh oleh kenaikan bobot, dan transmisi juga harus disetel ulang rasionya untuk antisipasi perubahan tersebut.
Pada dasarnya, perlu ada studi lanjutan mengenai kemungkinan perubahan meriam tank medium Pindad dari 105 ke 120mm, termasuk menanyakan kepada TNI AD selaku pengguna apakah mereka memang ada keinginan ke arah situ. Kanon 120mm untuk Tank Medium Pindad memang menarik, karena akan memberikan daya gebuk setara dengan MBT Leopard 2A4+ yang sudah dimiliki TNI AD, tetapi juga ada konsekuensinya.
Yang jelas, TNI AD harus siap merogoh kocek lebih dalam kalau berlatih, mengingat harga amunisi 120mm jauh lebih mahal dibandingkan dengan 105mm. Sepadankah dengan peningkatan kemampuannya? (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb