Pesawat Tempur F-16C TNI AU |
TNI Angkatan Udara (AU) harus bersabar lagi untuk bisa menggenapi 24 unit pesawat tempur F-16C/D Fighting Falcon program hibah Amerika Serikat (AS). Sebab, baru empat unit yang tiba di Lanud Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur.
Jumlah itu baru dari total di antara enam pesawat yang sedianya dikirim pada tahap akhir. Dua unit pesawat itu masih tertahan di Utah-Hickam Air Force Base (AFB), Hawaii.
''Sebenarnya ada enam pesawat yang dijadwalkan tiba hari ini (kemarin, Red). Tetapi, dua unit lainnya belum bisa diikutkan,'' kata Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Samsul Rizal.
Samsul mengungkapkan, dua pesawat F-16C itu belum bisa tiba di tanah air lantaran mesinnya bermasalah. Namun, dia menyatakan tidak mengetahui detailnya.
Saat ini dua unit pesawat tempur itu diperbaiki. ''Kami juga sedang menunggu konfirmasi dan hasil evaluasi dari pihak di Hawaii terkait berapa lama perbaikannya,'' ujarnya.
Dia menuturkan, sebetulnya jadwal kedatangan terakhir pesawat F-16 itu Senin lalu (11/12).
Namun, jadwal itu molor hingga kemarin. Samsul menjelaskan, keterlambatan kedatangan empat pesawat F-16 yang diawaki penerbang AS tersebut terjadi bukan karena permasalahan engine seperti dua pesawat lainnya, melainkan faktor cuaca buruk.
''Mereka menempuh perjalanan selama dua hari, berangkat pada Minggu (10/12) dari AS,'' jelasnya.
Samsul menuturkan, 24 unit pesawat F-16C/D ditempatkan di Skadron 3 Magetan Jawa Timur dan Skadron 16 Pekanbaru, Riau.
Perinciannya, 10 unit ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.
Sebanyak 14 unit lainnya di Skadron 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Puluhan pesawat tempur ex-USNG senilai USD 690 juta yang kemampuan dan spesifikasinya sudah di-upgrade tersebut didatangkan secara bertahap sejak 2014.
''Pengiriman kali ini adalah yang keenam,'' ujar alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990 itu.
Sumber : https://www.jpnn.com/