LCS 1 Maharaja Lela, Kapal Perang Pesisir Milik TLDM Siap Diuji Coba - Radar Militer

21 Desember 2017

LCS 1 Maharaja Lela, Kapal Perang Pesisir Milik TLDM Siap Diuji Coba

LCS 1 Maharaja Lela
LCS 1 Maharaja Lela 

Kapal perang pesisir/Litoral Combat Ships pertama (LCS) milik Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), LCS 1 Maharaja Lela diperkirakan menjalani uji coba di laut (sea trial) dan pelabuhan pada akhir tahun 2018.
Managing Director Boustead Heavy Industries Corporation Bhd. (BHIC), Tan Sri Ahmad Ramli Mohd, mengatakan bahwa sampai sekarang kapal perang tersebut telah 75 persen selesai dan berada di tahap akhir konstruksi sebelum diserahkan ke pihak TLDM pada bulan April 2019.
Menurutnya, sejauh ini LCS 1 Maharaja Lela sedang dalam proses memasang sistem tempur yang rumit yang dilakukan di Cyberjaya, Selangor.
"Kami akan mencoba setiap sistem untuk memastikan tidak ada masalah dan kami ingin kapal tersebut digunakan di Pameran Maritim dan Aerospace Langkawi Internasional (LIMA) 2019," katanya.
Dia berbicara kepada wartawan setelah Upacara Penempatan Arahan Kapal Kombat Litoral 3 di Boustead Naval Shipyard, di Pangkalan TLDM.
Upacara pembukaan tersebut diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi.
Turut hadir, Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Tan Sri Raja Mohamed Affandi Raja Mohamed Noor dan Panglima Angkatan Laut, Laksamana Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin.
Ahmad Ramli mengatakan LCS kedua diperkirakan akan melalui sesi uji coba laut pada bulan Oktober 2018 sementara SKBDP ketiga pada bulan Juni 2019.
"Pekerjaan konstruksi LCS keempat juga dimulai melalui majelis panel dan majelis," katanya.
Sementara itu, Abdul Rahim dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan program LCS telah berhasil membuka peluang untuk melibatkan 20 vendor lokal untuk bekerja sama dalam pembangunan tersebut.
"Ini mampu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, terampil dan terampil, berkualitas dan memiliki tingkat pasar yang tinggi di masa depan," katanya.
Dia mengatakan semua kapal LCS yang dibangun dengan biaya RM9 miliar akan diserahkan ke TLDM secara bertahap sampai kapal terakhir dikirim pada tahun 2023. (Herru Sustiana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb