Drone MALE |
Pada Juli 2017 penulis pernah mengulas tentang Watchkeeper WK450, drone alias UAV (Unmanned Aerial Vehice) dengan kemampuan MALE (Medium Altitude Long Endurance) besutan Thales UK yang ditawarkan kepada TNI AU. Dan merujuk ke pemberitaan terbaru, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Turkish Aerospace Industries (TAI) dikabarkan dalam tahap finalisasi kerjasama pengembangan drone MALE untuk kebutuhan TNI AU.
Mengutip sumber dari Janes.com (18/1/2018), kedua manufaktur aviasi tengah menggodok rancangan UAV MALE yang diambil dari basis UAV Anka, drone MALE produksi TAI yang saat ini sudah digunakan AU Turki dan Kepolisian Negeri Otoman tersebut. “Kami berharap prototipe drone MALE tersebut dapat kami perlihatkan kepada TNI AU dalam 12 bulan kedepan,” ujar Arie Wibowo, direktur produksi PT DI. Arie menambahkan, prinsip yang digunakan adalah basis dari drone Anka, namun ditambahkan beberapa perangkat tambahan yang spesifik sesuai kebutuhan TNI AU.
Dan yang menarik, antara drone Anka dan Watchkeeper WK450 punya desain yang relatif mirip, terutama pada model fuselage dan sayap utama serta sayap vertikalnya, terutama pada varian Anka-B. Sejatinya kesepakatan kerjasama pengembangan drone MALEantara PT DI dan TAI telah dituangkan dalam MoU pada perhelatan International Defence Industry Fair (IDEF) 2017 yang diselenggarakan pada 9-12 Mei 2017 di Istanbul, Turki.
Anka yang nama jenis burung dalam bahasa Turki, dihadirkan oleh TAI dalam beberapa varian. Dan diantara varian Anka, Anka Block B (Anka-B) adalah yang paling potensial dan dipandang pas untuk kebutuhan TNI AU. Menyandanh status MALE, Anka-B dapat terbang hingga ketinggian maksimum 9.144 meter, terbang dengan endurance 26 jam dan punya jangkauan terbang 200 km.
Payload yang dibawa pastinya beragam, namun yang jadi andalan adalah SAR (Synthetic Aperture Radar dan Ground Moving Target Indicator. Misi utama yang diemban Anka adalah intelligence, surveillance, target acquisition and reconnaissance (ISTAR). Selain SAR radar, payload lain yang bisa dibawa adalah electro-optic, FLIR (Forward Looking Infrared serta laser range finder.
Anka-B berhasil menyelesaikan penerbangan perdana, termasuk autonomous flight capability serta Automatic Take-off and Landing pada 30 Januari 2015. AU Turki telah memesan 10 unit Anka-B pada tahun 2013, yang keseluruhan pesanann akan diterima pada tahun ini.
Dirunut dari spesifikasi, drone Anka-B ini punya panjang 8 meter, lebar bentang sayap 17,3 meter dan tinggi 3,4 meter. Anka-B menggunakan mesin propeller dengan tiga bilah baling-baling. Drone yang punya kecepatan 217 km per jam ini punya bobot 1.600 kg. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/