Tabrakan Kapal Perang Amerika |
Pembaca tentu masih ingat dengan kejadian tabrakan kapal perang Angkatan Laut AS yakni USS Fitzgerald (DDG 62) yang menabrak kapal kontainer ACX Crystal di Jepang, dan USS John McCain (DDG 56) yang menabrak kapal tanker di perairan Selat Malaka pada bulan Juni? Kedua kecelakaan paling buruk dalam sejarah AL AS itu sama-sama meminta korban sejumlah kelasi gugur.
Dikutip dari NPR (18/1), Dalam suatu langkah yang tidak biasa, AL AS mengumumkan bahwa perwira komandan kedua kapal tersebut akan dihadapkan ke mahkamah militer untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan kemungkinan akan dituntut secara hukum dengan penggunaan pasal kriminal, termasuk kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Menurut juru bicara AL AS Greg Hicks, keputusan untuk menuntut para komandan kapal dan perwira lain dibuat oleh Laksamana Frank Caldwell. Investigasi yang dilakukan AL AS dan selesai pada November 2017 menyimpulkan bahwa kedua kecelakaan itu sebenarnya bisa dihindarkan dan mencerminkan kegagalan berganda dari para kelasi yang ditugaskan melakukan pengamatan visual.
Untuk USS Fitzgerald (DDG 62), komandan kapal yaitu Kolonel Bryce Benson, dua letnan, dan satu sub-letnan menghadapi tuntutan mengabaikan tugas, membahayakan kapal, dan kelalaian yang menimbulkan hilangnya nyawa orang lain. Untuk USS John S. McCain (DDG 56), komandan kapalnya Kolonel Alfredo J. Sanchez akan menghadapi tuntutan mengabaikan tugas, membahayakan kapal, dan kelalaian yang menghilangkan nyawa orang lain.
Sebelum keputusan untuk menuntut kedua komandan kapal tersebut, AL AS sudah mencopot banyak perwira. Panglima Armada Permukaan AL AS Laksamana Madya Tom Rowden dilengserkan lebih awal dari jadwal pensiunnya, begitu pula Kolonel Laut Jeffrey Bennet, komandan Skadron Kapal Perusak 15, yang menjadi induk kapal perusak USS Fitzgerald dan John S. McCain.
Laksamana Muda Charles Williams selaku komandan gugus tugas AL AS kehilangan jabatannya, dan bahkan Panglima Armada Ketujuh Laksamana Madya Joseph Aucoin pun juga dipaksa turun dari komando yang dipegangnya. Kongres juga memerintahkan penilaian komprehensif atas seluruh kejadian kecelakaan kapal permukaan dan kesiapan strategis AL AS dalam menghadapi ancaman. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com