Airbus A330 MRTT |
Pesawat A330 multi-role tanker transport (MRTT) pertama untuk Angkatan Udara Republik Singapura telah roll out dari paintshop, setelah selesai dilakukan pengecatan.
Pengamat pesawat terbang Andreas Zeitler (flying-wings.com) merilis gambar pesawat A330 multi-role tanker transport (MRTT), pada tanggal 17 Februari, yang menunjukkan pesawat yang telah dicat dengan livery Angkatan Udara Republik Singapura.
Pesawat ini adalah pesawat pertama dari enam pesawat A330 MRTT yang dipesan oleh Angkatan Udara Republik Singapura pada bulan Maret 2014. Menurut sebuah rilis berita yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Singapura yang merinci even dan kegiatan yang akan diadakan Angkatan Udara Republik Singapura untuk memperingati ulang tahunnya, MRTT A330 akan melakukan penampilan publik pertamanya pada sebuah parade pada tanggal 1 September, tanggal dibentuknya Angkatan Udara Republik Singapura yang pada tahun 1968 dikenal sebagai Komando Pertahanan Udara Singapura (Singapore Air Defence Command - SADC).
Dibangun berdasarkan pesawat A330-200, MRTT mampu membawa sekitar 300 penumpang dalam kabin bergaya airliner, serta mampu melakukan tugas pengisian bahan bakar udara ke udara. A330 MRTT dapat membawa hingga 111 ton bahan bakar, yang merupakan kapasitas tertinggi dari semua pesawat tanker, bahkan melebihi pesawat tanker yang memiliki tangki bahan bakar tambahan di dek kargo. Pesawat ini memiliki kapasitas transfer 50.000 kg bahan bakar ke berbagai receiver selama misi berdurasi 4 jam pada jarak 1.000 mil laut dari titik lepas landasnya.
A330 MRTT dapat membawa muatan maksimum hingga 45 ton, termasuk pada kabin penumpang dan dek bawah, yaitu hingga 300 penumpang, layout kabin MedEvac dengan 40 tandu, 20 kursi untuk staf medis dan 100 penumpang, hingga 37 ton muatan di dek bawah 27 kontainer LD3 atau 8 palet militer.
Misi lainnya adalah penggelaran pesawat tempur dalam jarak jauh. A330 MRTT dapat mendukung pengerahan 4 pesawat tempur ditambah 50 personil dan 12 ton barang (barang bawaan, suku cadang dan peralatan) dalam satu penerbangan langsung dengan jangkauan di atas 5.200 km, misalkan dari Eropa ke Afghanistan. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com