![]() |
Pesawat Tanker |
Ada sedikit hal yang tidak biasa dalam proses perencanaan kebutuhan pesawat tanker atau pengisi bahan bakar di udara untuk TNI AU. Berbeda dengan kebiasaan TNI AU untuk melaksanakan studi alutsistanya sendiri, kali ini TNI AU seperti diberitakan Jane's justru menggandeng GMF Aero Asia.
Seperti diketahui, GMF atau Garuda Maintenance Facility adalah anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia Airways yang merupakan maskapai penerbangan RI dan juga sekaligus sebagai perusahaan BUMN. GMF sendiri selama ini memiliki spesialisasi dalam perawatan, perbaikan, dan juga perawatan berat.
TNI AU sendiri sudah mengumumkan akan membeli dua sampai tiga pesawat tanker, masing-masing satu unit untuk setiap Koopsau. Kandidat terkuatnya adalah Airbus Industries dengan A330 MRTT dan Boeing dengan KC-46 Pegasus. Yang satu mengandalkan transfer teknologi dan yang lain mengandalkan kredit lunak. pembaca tentu paham kan maksud admin?
Maksud GMF digandeng tentu karena keahlian dan pemahaman akan faktor operasional dan juga perawatan pesawat yang tergolong berbadan sedang. TNI AU sendiri tentunya tidak memiliki kapabilitas ini karena armada pesawatnya paling banyak adalah berbasis Boeing 737 yang merupakan pesawat badan sempit.
Dengan keinginan untuk mencari pesawat multi konfigurasi yaitu tanker, angkut, dan misi khusus, GMF Aero Asia akan banyak meminjamkan pengalamannya untuk memvalidasi konsep dan janji yang diberikan oleh produsen serta memampukan GMF untuk melakukan perawatan pesawat tanker tersebut, siapapun pemenangnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com