Maladewa Alami Krisis Politik, Kapal Perang China Nongol di Samudera Hindia - Radar Militer

22 Februari 2018

Maladewa Alami Krisis Politik, Kapal Perang China Nongol di Samudera Hindia

Kapal Induk China
Kapal Induk China 

Sebelas kapal perang China telah berlayar ke Samudra timur Hindia pada pekan pertama Februari 2018. Langkah ini terjadi ditengah-tengah krisis politik yang sedang terjadi di Maladewa (Maldives), yang sekarang berstatus darurat.
“Jika Anda melihat pada kapal-kapal perang tersebut dan peralatan lainnya, kesenjangan antara Angkatan laut India dan China tidak besar,” demikian diwartakan situs dari China, Sina.com yang dikutip media Reuters, Ahad, 18 Februari 2018.
Dalam pemberitaan itu tidak disebutkan kapan armada kapal perang itu persisnya dikerahkan dan sudah berapa lama. Tidak dijelaskan pula apakah pengerahan itu terkait krisis konstitusi di Maladewa atau ada tujuan lain.
Armada kapal perang China, yang melintasi wilayah Samudra timur Hindia, diantaranya kapal-kapal penghancur dan setidaknya satu kapal perang kecil, kapal amphibi seberat 30.000 ton dan tiga kapal tanker. Kementerian Pertahanan China hingga berita ini diturunkan belum memberikan komentar terkait hal ini.
Selama ini, pemerintah India dan China berebut menanamkan pengaruh di Maladewa. Persaingan kedua negara semakin terlihat setelah Presiden Maladewa, Abdulla Yameen, menandatangani inisiatif program jalur sutra moderen, yang membangun jalur perdagangan dan transportasi di seluruh Asia dan sekitarnya.
Sebaliknya India, berupaya keras menepis kehadiran China di Maladewa, termasuk saat negara itu sedang diselimuti krisis politik. Para pemimpin oposisi di Maladewa mendukung langkah pemerintah India ini, bahkan mendesak New Delhi agar ikut turun tangan terhadap krisis konstitusi, yang sekarang sedang terjadi di negara itu. (Suci Sekarwati)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb