Mengenal Predator C Avenger, Drone Tempur Gen.3 Buatan AS - Radar Militer

22 Februari 2018

Mengenal Predator C Avenger, Drone Tempur Gen.3 Buatan AS

Predator C Avenger
Predator C Avenger 

Drone tempur Predator C Avenger termasuk pendatang baru dalam militer Amerika Serikat. Drone buatan General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) ini adalah pengembangan dari drone MQ-1 (Predator A) dan MQ-9 Reaper (Predator B) yang sudah sangat terkenal dan terbukti keampuhannya dalam menjalankan berbagai misi.
Berbeda dengan pendahulunya, drone generasi ketiga keluarga Predator ini sudah menggunakan mesin jet dan teknologi siluman, sehingga sulit dideteksi musuh. Predator C Avenger dapat dioperasikan dengan menggunakan stasiun kontrol darat Predator A dan B, dengan menambahkan perangkat lunak baru.
Drone multi misi Predator C Avenger memiliki ketahanan terbang yang lama dengan ketinggian sedang hingga tinggi (long-endurance, medium-to-high-altitude). Avenger dapat melakukan misi intelligence, surveillance, reconnaissance (ISR) dengan cakupan wilayah yang luas dan misi penyerangan target di darat atau laut.
Predator C dapat dipersenjatai dengan rudal anti tank udara ke permukaan AGM-114 Hellfire, bom diameter kecil GBU-39 250 lb, bom dipandu laser GBU-12/GBU-49 Paveway II 500 lb, bom dipandu laser GBU-16 1.000lb dan bom presisi GBU-48. Avenger juga dapat membawa GBU-31, GBU-32, dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM).
Drone Predator C Avenger memiliki panjang 13 meter, rentang sayap 20 meter. Predator C dapat terbang selama 18 jam dengan ketinggian maksimum 15 kilometer dan kecepatan maksimum 740 kilometer/jam. Avenger mengalami pengembangan, yaitu rentang sayap diperpanjang menjadi 23 meter sehingga dapat terbang selama 20 jam.
Predator C Avenger dilengkapi dengan sensor gimbal electro-optical dan infrared (EO/IR) untuk menangkap gambar dan video resolusi tinggi. Payloads juga mencakup sistem SIGINT/ESM, relay komunikasi, avionik dan kontrol penerbangan. Avenger dilengkapi dengan radar Lynx untuk mendeteksi target hingga kisaran 80km. (Mahanizar Djohan)
Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb