MiG-35 |
Di masa-masa ini, mata dunia hanya tertuju pada jet tempur kelas berat Sukhoi dengan seluruh derivatnya Su-30 maupun Su-35. Padahal aslinya, di era Soviet Su-27 sebagai pendahulu Su-30 didesain berpasangan dengan MiG-29. Nasib jagoan MiG itu kalah beruntung dibandingkan dengan Su-30/34/35. Walau dikembangkan sebagai MiG-35, tidak ada yang meliriknya.
Walaupun begitu, MiG tidak lantas menyerah. Mereka menyelesaikan uji terbang MiG-35 sesuai dengan perintah dari Kementerian Pertahanan Rusia, dan sertifikasi yang menandakan MiG-35 lolos tahap uji dan bisa dijual telah ditandatangani pada Desember 2017.
Seluruh subsistem MiG-35 mulai dari radio, radar, avionik, dan seluruh sistem pesawat diuji untuk memastikannya bekerja dengan baik sesuai dengan persyaratan. Direktur Utama perusahaan MiG Ilya Tarasenko mengatakan bahwa jet tempurnya itu sempurna untuk operasi tempur intensitas tinggi.
Hampir seluruh sistem rudal udara-udara dan udara-darat serta bom yang ada di arsenal Rusia dapat digotong oleh MiG-35, bahkan yang didesain untuk Su-30/35. MiG-35 sendiri dinyatakan akan dipesan oleh AU Rusia walaupun belum ada kontrak yang ditandatangani, sebagai upaya Pemerintah Rusia untuk mencegah kebangkrutan pabrikan tersebut. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com